BRI Super League 2025/2026 menghadirkan kejutan sejak awal musim. Tanpa banyak sorotan, Borneo FC justru tampil paling konsisten dengan menyapu bersih tiga laga dan kini bercokol di puncak klasemen.
Sementara itu, dua tim besar yang sempat digadang bakal melesat, Persija Jakarta dan Arema FC, harus puas menempel di posisi kedua dan ketiga dengan koleksi tujuh poin. Start kompetisi ini semakin menegaskan bahwa kejutan bisa datang dari mana saja.
Yang cukup mengejutkan adalah performa mantan tiga tim juara Liga 1. PSM kampiun 2022/2023. Bali United back to back musim 2021 hingga 2022. Sementara Bhayangkara FC adalah jawara edisi 2017.
Trio ini masih tercecer di peringkat bawah. Juku Eja menghuni peringkat ke-12. Serdadu Tridatu dan The Guardians di urutan ke-14 dan ke-15.
Bernardo Tavares masih dipercaya jadi nakhoda PSM. Tapi di pekan pertama mereka sempat tak bisa menurunkan pemain asing anyarnya akibat banned transfer dari FIFA. Dengan terpaksa pelatih asal Portugal itu menampilkan sebagian besar pemain U-23.
Dua laga tandang beruntun PSM lawan Bhayangkara FC dan Semen Padang sukses dapat dua angka dari hasil seri. Tapi pemain impor baru belum benar-benar menyatu dengan tim.
Bali United di bawah bimbingan Johnny Jansen bertransformasi menjadi tim dengan penampilan enak ditonton. Ricky Fajrin cs bermain agresif.
Namun konsekuensi yang harus diterima Bali United harus terseok-seok. Lini depan sangat tajam menjebol gawang lawan, tapi tak diimbangi pertahanan yang solid.
Paul Munster yang kembali reuni dengan Bhayangkara FC telah berupaya keras, tapi bergabungnya banyak pemain baru belum membuat tim ini padu.
Bagaimanapun juga tiga tim eks juara Liga 1 tetap punya gengsi dan harga diri. Diprediksi pertandingan berikutnya mereka akan bangkit.
Asal tak terlambat memperbaiki kinerja tim, mereka bisa merangsek dan bersaing di papan atas. Atau setidaknya pelan-pelan menembus level tengah lebih dulu.
