Grid.ID – Aktor sekaligus seniman senior Jaja Miharja menerima tanda kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto pada Senin (25/8/2025).

Jaja Miharja kemudian menceritakan awal mula ketika ia mendadak mendapat kabar bahagia tersebut. Ia mengaku baru dikabari satu hari sebelum acara berlangsung.

"Ayah hari Sabtu diteleponin mendadak. Mendadak. Jam 6 mesti di sana (Istana). Yang nelepon menteri Pak Fadli Zon," kata Jaja di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025).

Karena tidak ada persiapan sebelumnya, Jaja bahkan sampai rela menyiapkan pakaian baru dalam waktu singkat. Ia meminta penjahit langganannya untuk lembur demi membuat jas baru.

"'Aduh pak saya belum ada pakaian', terserah. Gue iyain buru buru, langsung tukang jahit gue suruh begadang. Nih akhirnya jadi (jas baru)," tambahnya.

Meski sempat kerepotan dengan pakaian, semua itu terbayar lunas ketika Presiden Prabowo sendiri yang menyematkan tanda kehormatan kepada Jaja.

"Dianugerahi sama Presiden, Bintang Budaya Parama Dharma. Itu penghargaan buat seniman tua lah yang berjasa. Ayah kan banyak menekuni kesenian," jelasnya.

Pria 80 tahun itu mengaku sangat kaget karena baru pertama kali menerima tanda kehormatan dari negara. Apalagi tanda kehormatan itu diberikan langsung oleh presiden.

"Bukan kaget lagi, tapi gembira alhamdulillah. Lah yang ngasih Presiden, bukan Camat, Presiden ini, alhamdulillah," tuturnya.

Ketika menerima anugerah tersebut, pembawa acara 'Kuis Dangdut' ini mengaku terharu dan bangga. Ia pun berusaha menahan air matanya yang hampir menetes.

"Ya ini, ini pertama kali nih (dapat tanda kehormatan). Presiden lagi yang ngasih. Bangga bener dah gua mah," ucap Jaja.

"Mana air mata gua tahan, gua nggak keluarin. Gue udah mau nangis," tandasnya.

Sebagai informasi, ada sejumlah seniman dan budayawan yang turut mendapatkan tanda kehormatan dari Presiden Prabowo Subianto pada Senin (25/8/2025) lalu.

Selain Jaja Miharja, nama Christine Hakim, Almarhum Benyamin Sueb, Almarhumah Titiek Puspa, Slamet Rahardjo Djarot, Waldjinah, I Nyoman Nuarta, Almarhum Letkol Caj Tituler Muhammad Idris Sardi, Almarhum Mochtar Lubis, Sukmono Hadi, Almarhum Soedjarwoto Soemarsono (Gombloh), juga turut menerima tanda kehormatan.