Keseruan Festival Cerita Anak Nusantara, Selaras Menjaga Bumi
Poetri Hanzani August 27, 2025 06:34 PM

Nakita.id– Setelah berhasil menggelar rangkaian panjang kegiatan sejak Februari, Festival Cerita Anak Nusantara 2025 akhirnya mencapai puncaknya dengan acara penutup bertajuk “Penjaga Alam” yang digelar di Museum Nasional, Jakarta.

Festival Cerita Anak Nusantara mengajak anak-anak dan orang tua untuk memahami pentingnya peran setiap individu dalam merawat rumah bersama: Bumi. Melalui enam tema yang berbeda, festival ini menekankan bahwa menjaga bumi bukanlah tugas yang rumit, melainkan serangkaian tindakan kecil yang bisa dilakukan setiap hari.

Sejak Februari 2025, Festival Cerita Anak Nusantara telah menghadirkan lima rangkaian acara dengan tema berbeda di berbagai museum Jakarta. Dimulai dengan Penjaga Kemakmuran di Museum Bank Indonesia yang mengajarkan anak pentingnya berbagi dan menjaga sumber daya, kemudian berlanjut ke Penjaga Tradisi di Museum Indonesia TMII yang menekankan pelestarian budaya sebagai bagian dari merawat bumi.

Selanjutnya, Penjaga Ilmu Pengetahuan di Museum Kebangkitan Nasional menghubungkan sains, ilmu kesehatan dan pengobatan, serta teknologi pangan dengan kepedulian lingkungan. Penjaga Kerukunan di Museum Sejarah Jakarta mengajak anak memahami pentingnya hidup rukun dalam keberagaman. Rangkaian terakhir, Penjaga Daya Cipta di Museum Macan, membuka ruang bagi anak untuk mengekspresikan ide menjaga bumi melalui seni dan kreativitas.

Kelima rangkaian ini menjadi perjalanan penuh warna menuju acara puncak Penjaga Alam di Museum Nasional. Di sinilah seluruh nilai yang telah dipelajari dari berbagi, melestarikan budaya, merawat ilmu, membangun kerukunan, hingga mencipta karya dirayakan bersama dalam bentuk dongeng, pameran mini, dan ruang interaktif, menjadikan anak-anak sebagai simbol generasi penerus Penjaga Bumi.

Dalam festival ini, pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan seru secara gratis, mulai dari dongeng tematik, lokakarya mewarnai karakter tanaman dan Para Penjaga Bumi, Labirin Hutan Larangan, hingga pojok baca. Selain itu, tersedia pula kegiatan berbayar yang tak kalah menarik, seperti tur museum, permainan interaktif CATARA, aneka lokakarya kreatif, serta kelas menulis bersama penulis Reda Gaudiamo.

Salah satu area favorit anak-anak adalah pojok baca Jendela Bumi, sebuah ruang yang dirancang ramah anak untuk membaca sekaligus berkreasi. Di sini, anak-anak bebas bersantai sambil mencorat-coret dinding dan lantai yang dilapisi kardus khusus. Jika di rumah mereka kerap dibatasi aturan tidak boleh mencoret sembarangan, maka di area ini kreativitas mereka justru dirayakan. Koleksi buku yang tersedia pun dipilih dari penerbit anak ternama seperti Grow The Seed, Kawan Kunang (Balai Pustaka), dan Noura Kids. Tak ketinggalan, Greenpeace turut menyumbangkan lima buku terbaiknya sebagai bahan bacaan yang menambah wawasan tentang bumi dan lingkungan.

Festival Cerita Anak Nusantara 2025 ini diprakarsai oleh Indah Nur Zahra dan Muhammad Rohmani, yang telah lama menaruh perhatian khusus pada pendidikan anak dan pelestarian lingkungan. Melalui festival ini, Indah dan Omen berharap dapat menciptakan ruang bagi anak-anak untuk mengeksplorasi kreativitas, menumbuhkan minat baca, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sejak usia dini.

Mereka juga ingin menghadirkan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan, sehingga anak-anak tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga merasakan kegembiraan dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan Festival ini juga terselenggara berkat dukungan dari Dana Indonesiana, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.

Ditunjang pula oleh dukungan berbagai mitra; Kita Muda Kreatif, Milk Life dan Latih. Serta rekan-rekan komunitas literasi anak; Ayo Dongeng Indonesia, Read Aloud Tangerang, Cilegon Membacakan Nyaring, Dongeng Kota Hujan, Klub Dongeng, Literasi Pertamaku, Puan Daya Karya, Her Space, serta FAMZ. Festival Cerita Anak Nusantara juga didukung penuh oleh mitra media kami, Harian Kompas, Majalah Bobo, Nakita, Tribun News, GNFI, Kawan GNFI, Ayah Bunda, Parenting Indonesia, Hai Bunda, Kultural, dan The Asian Parent Indonesia.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.