Jakarta (ANTARA) - Rancangan pembangunan lembaga pemasyarakatan (lapas) khusus bagi narapidana kasus korupsi masuk ke tahap pembahasan antarkementerian.

"Saat ini ada 13 lapas yang sedang kami selesaikan, tujuh di antaranya ditargetkan rampung tahun ini," kata Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto di Kelurahan Cipinang, Jakarta Timur, Rabu.

Untuk rencana pembangunan lapas khusus koruptor sedang dibahas antarkementerian karena melibatkan banyak kementerian.

Menurut Agus, rancangan pembangunan lapas khusus ini perlu pembahasan dengan lintas kementerian karena memerlukan dukungan dari banyak pihak.

Seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) hingga Kementerian Kesehatan.

Kementerian Perhubungan nantinya membangun dermaga, sedangkan Kementerian PU bertanggung jawab atas pembangunan fasilitas pendukung dan perumahan pegawai. Sedangkan fasilitas kesehatan akan dibangun oleh Kementerian Kesehatan.

"Kami dari kementerian hukum akan fokus membangun fasilitas inti lembaga pemasyarakatan. Saat ini penyusunan perencanaan masih berlangsung," katanya.

Pembangunan ini bersifat lebih dari setahun (multiyears). "Jadi tidak mungkin selesai dalam satu tahun," katanya.

Agus menyebutkan, tahun ini pemerintah sudah mengajukan anggaran untuk studi kelayakan. Sementara tahun depan diharapkan sudah ada alokasi anggaran pembangunan bertahap dari Kementerian Keuangan kepada kementerian terkait.

Adapun untuk pembangunan lapas khusus, anggaran yang dibutuhkan mencapai hampir Rp4 triliun. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan lahan untuk fasilitas penunjang, termasuk dapur umum.

"Lahan yang kami siapkan ada 18 titik lagi untuk pengembangan fasilitas. Namun untuk Sekolah Rakyat masih belum masuk dalam perencanaan," ujar Agus.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berniat untuk membangun penjara di pulau terpencil agar dapat membuat para koruptor yang telah menyengsarakan rakyat bisa merasakan efek jera karena tidak bisa kabur.

"Saya juga akan sisihkan dana buat penjara di suatu tempat yang terpencil mereka tidak bisa keluar. Kita akan cari pulau kalau mereka keluar biar ketemu sama hiu," kata Prabowo di Plaza Insan Berprestasi Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta Pusat, Kamis (13/3).