PBVSI Maluku Punya Pemimpin Anyar: Diharapkan Bangun Pembinaan Atlet Berkelanjutan
Acos Abdul Qodir August 28, 2025 01:32 AM

TRIBUNNEWS.COM — Bola voli Maluku memasuki babak baru setelah Alimudin Kolatlena resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Maluku periode 2025–2029.

Ia ditetapkan secara aklamasi dalam Musyawarah Provinsi Luar Biasa PBVSI Maluku yang digelar di Ambon, Maluku, 23 Agustus 2025.

Kolatlena saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, mewakili Daerah Pemilihan Maluku dan bertugas di Komisi VIII. Ia dikenal aktif mengangkat isu pendidikan dan pemberdayaan pemuda. Kini, semangat itu ia teruskan ke ranah olahraga.

“Saya percaya, dengan semangat gotong royong, kita bisa melihat Maluku bangkit sebagai kekuatan olahraga nasional,” ujar Kolatlena dalam pernyataan resmi, Rabu (27/8/2025).

Penunjukan ini menandai transisi dari kepemimpinan pasif menuju pendekatan yang lebih aktif dan terstruktur dalam pembinaan atlet.

Bola voli Maluku selama ini memiliki basis komunitas yang kuat, namun minim dukungan sistematis. Kompetisi lokal jarang digelar, fasilitas terbatas, dan regenerasi atlet belum berjalan optimal.

Ketua DPD KNPI Kota Tual, Gasandi R, yang hadir sebagai peninjau, menyebut terpilihnya Kolatlena sebagai angin segar bagi olahraga daerah. Ia berharap kepemimpinan baru dapat menghidupkan kembali semangat bola voli hingga ke tingkat kabupaten/kota.

Kolatlena menyusun strategi pembinaan berjenjang, dimulai dari level daerah, dengan fokus pada kompetisi rutin, pelatih bersertifikasi, dan fasilitas yang memadai.

Langkah ini sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku yang mencatat tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,95 persen per Februari 2025.

“Olahraga bisa membentuk disiplin, kerja sama, dan daya saing. Itu modal penting untuk anak muda Maluku,” kata Gasandi.

Tantangan tetap ada. Infrastruktur olahraga di sejumlah daerah masih terbatas, pendanaan belum merata, dan kebutuhan pelatih berkualitas masih tinggi.

Namun, Kolatlena memiliki modal politik dan jaringan nasional yang dapat dimanfaatkan untuk menjalin kerja sama lintas sektor, termasuk dengan pemerintah pusat dan swasta.

Pendekatan kolaboratif ini sebelumnya ia terapkan saat mendukung program ketahanan pangan Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa. Kini, ia berencana menerapkannya dalam pengelolaan PBVSI Maluku.

Di tangan Kolatlena, PBVSI Maluku diharapkan mampu mencetak atlet berprestasi sekaligus membangun sistem pembinaan yang berkelanjutan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.