Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi mengungkap sosok pelaku yang menyediakan tim pengintai untuk membuntuti Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN Mohammad Ilham Pradipta sebelum korban diculik.
Pelaku tersebut yakni pria berinisial RS yang ditangkap di wilayah Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/8/2025) dini hari sekitar pukul 02.15 WIB.
Dalam video yang diterima, tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mulanya menggerebek rumah RS di Candisari, Semarang. Saat membuka pintu rumah, polisi mendapati sejumlah pria.
"Hei diam, diam. Rohmat mana Rohmat?" tanya polisi.
Namun, ternyata RS sudah lebih dulu melarikan diri sebelum polisi tiba. Polisi kemudian bergerak ke tempat persembunyian RS di Jalan Handayani, Sendangrejo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Di lokasi tersebut, polisi akhirnya menemukan keberadaan RS. Pelaku tampak pasrah ketika ditangkap tim Jatanras Polda Metro Jaya.
"Berdasarkan hasil pendalaman yang dilakukan oleh tim, maka saudara RS ini berperan menyediakan tim pantau yang mengikuti kegiatan korban dan juga menyediakan tim IT," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (27/8/2025).
Di sisi lain, polisi menyebut ada empat klaster pelaku dalam kasus kematian Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim mengatakan, empat klaster itu terdiri dari aktor intelektual hingga eksekutor.
"Pertama adalah aktor intelektual, kemudian klaster yang membuntuti, ketiga klaster yang menculik, dan klaster penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang korban," kata Abdul, Rabu (27/8/2025).
Dari empat klaster tersebut, sebanyak 15 orang telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Yang sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka sudah 15 orang," ujar Kasubdit Jatanras.
Sebelumnya, korban diculik di area parkir supermarket di wilayah Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025). Aksi penculikan itu terekam CCTV.
Korban mulanya terlihat berjalan dan hendak membuka pintu mobil, korban langsung disergap oleh para pelaku berinisial AT, RS, RAH, dan EW alias Eras.
Korban ditarik dan dimasukkan secara paksa ke mobil yang ditumpangi oleh Eras dkk.
Setelah diculik, korban dibunuh dan jasadnya ditemukan dengan kondisi tangan, kaki, dan wajah terikat lakban di sebuah persawahan di Cikarang, Bekasi, Kamis (21/8/2025) pagi.
AT, RS, dan RAH ditangkap di sebuah rumah kontrakan di Jalan Johar Baru III, Jakarta Pusat. Sedangkan Eras diringkus di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Saat ini, Polda Metro Jaya juga telah meringkus empat aktor intelektual yang terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Ilham.
Keempatnya yaitu berinisial C, DH, YJ dan AA. Tiga pelaku di antaranya yakni C, DH, YJ ditangkap di Solo, Jawa Tengah, Jumat (23/8/2023) malam.
Sehari berselang, giliran AA yang ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.