60 Tahun Berkarier, Ternyata Ini yang Bikin Jaja Miharja dapat Tanda Kehormatan dari Presiden
Ragillita Desyaningrum August 27, 2025 08:34 PM

Grid.ID – Seniman senior Jaja Miharja menerima Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Prabowo Subianto setelah sekitar enam dekade berkarya.

Jaja mengungkapkan bahwa tanda kehormatan itu merupakan bentuk apresiasi negara atas dedikasinya di bidang kesenian Indonesia.

“Dianugerahi sama Presiden, Bintang Budaya Parama Dharma. Itu penghargaan buat seniman tua lah yang berjasa. Ayah kan banyak menekuni kesenian,” ujar Jaja Miharja di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025).

Pria 83 tahun ini pun menceritakan perjalanan kariernya yang tidak mudah. Jaja mulai berkarier sejak tahun 1960 dengan membentuk grup musik orkes melayu.

Pada masa itu, musik dangdut dan orkes melayu sering mendapat pandangan negatif dari masyarakat. Bahkan, dianggap tak punya masa depan.

“Saya tahun 1960 bentuk musik orkes melayu namanya sampai sekarang. Waktu seniman dicemoohin, benar dulu apalagi yang namanya dangdut dicemoohin benar,” kenangnya.

“Apaan orkes melayu? Enggak maju lah. Karena gue berjuang, makanya kalau orang ada satu kerjaan tekunin. Nih buat generasi muda nih ye. Misalnye lu mau jadi apa? Terusin,” tambahnya.

Selain bermusik, Jaja juga pernah menjadi pembawa acara Kuis Dangdut yang sangat populer di era 1990-an. Program yang tayang sejak 1994 itu berjalan hingga 14 tahun lamanya.

Bahkan, dari program tersebut, namanya mulai melambungkan karena kalimat khas “apaan tuh?” yang melekat di ingatan masyarakat hingga sekarang.

“Iya. Ayah kan sekarang, Ayah di kuis saja 14 tahun. Di kuis dangdut,” ujarnya.

Kini, setelah 60 tahun berkarier, Jaja bersyukur perjuangannya akhirnya diakui negara. Penghargaan ini bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga akan menjadi catatan sejarah bagi generasi penerusnya.

“Iyaa, buat ayah itu, penghargaan benar, penghormataan benar, yang enggak disangka-sangka. Jadi sejarah buat cucu cucu cicit, jadi cerita. ‘Engkong gue, pernah dapat itu loh, buat cerita nanti’,” tandas Jaja.

Sebagai informasi, ada sejumlah seniman dan budayawan yang turut mendapatkan tanda kehormatan dari Presiden Prabowo Subianto pada Senin (25/8/2025) lalu.

Selain Jaja Miharja, nama Christine Hakim, Almarhum Benyamin Sueb, Almarhumah Titiek Puspa, Slamet Rahardjo Djarot, Waldjinah, I Nyoman Nuarta, Almarhum Letkol Caj Tituler Muhammad Idris Sardi, Almarhum Mochtar Lubis, Sukmono Hadi, Almarhum Soedjarwoto Soemarsono (Gombloh), juga turut menerima tanda kehormatan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.