Nih! Rekomendasi Mobil Bekas 2024 yang Harga Bikin Senyum dan Menangis
Adam Rizal August 27, 2025 08:34 PM

Pasar otomotif Indonesia selalu penuh kejutan. Bagi sebagian orang, mobil hanyalah kendaraan untuk bepergian dari titik A ke titik B. Namun, bagi banyak orang lainnya, mobil juga dilihat sebagai “aset” yang meski sifatnya konsumtif, tetap punya nilai finansial yang perlu dijaga. Dan di sinilah faktor depresiasi memainkan peran besar.

Depresiasi adalah penurunan nilai mobil sejak pertama kali keluar dari dealer hingga dijual kembali. Besarnya bisa sangat berbeda: ada yang hanya turun belasan persen, ada pula yang nilainya seperti jatuh dari tebing hilang setengah harga hanya dalam hitungan bulan.

Data berikut bukan sekadar asumsi. Hasil ini diambil dari riset nyata di berbagai kanal jual beli mobil bekas di Indonesia, mulai dari dealer resmi, showroom independen, hingga marketplace otomotif. Dengan membandingkan harga resmi mobil baru tahun 2024 dan harga pasarannya di tahun yang sama, kita bisa melihat gambaran paling realistis tentang seberapa cepat nilai sebuah mobil berubah begitu ia berpindah tangan.

Dan hasilnya menarik: ada mobil yang terbukti tangguh di pasar bekas, ada pula yang bikin pemilik awal harus “gigit jari” karena nilainya merosot begitu cepat.

5 Mobil 2024 Paling Tahan Depresiasi

1. Toyota Innova Reborn G Diesel AT 2024 — Depresiasi 12%

Mesin diesel legendaris, daya tahan tinggi, dan reputasi Toyota yang tidak tergoyahkan membuat Innova Reborn Diesel tetap dicari meski ada Innova Zenix Hybrid. Harga barunya Rp420 juta, dan setahun kemudian unit bekasnya masih stabil di Rp370 juta. Turun hanya Rp50 juta, menjadikannya mobil paling tahan depresiasi di 2024.

2. Suzuki XL7 Beta Hybrid AT 2024 — Depresiasi 13%

Menggabungkan desain SUV ringan dan fungsi MPV, XL7 Hybrid menawarkan efisiensi dan harga terjangkau. Dibanderol Rp297 juta di awal 2024, unit bekasnya kini di Rp258 juta—turun Rp39 juta atau 13% saja.

3. Mitsubishi Xpander Ultimate CVT 2024 — Depresiasi 14%

Desain modern dan kenyamanan berkendara menjaga harga jual Xpander tetap tinggi. Dari harga Rp322 juta, nilainya setahun kemudian masih Rp275 juta. Penurunan Rp47 juta atau 14% tergolong stabil di segmen LMPV.

4. Toyota Innova Zenix Q HEV Modellista 2024 — Depresiasi 16%

MPV premium dengan teknologi hybrid dan paket eksklusif Modellista ini tetap diminati di pasar bekas. Dari Rp630 juta saat baru, harga bekasnya masih bertahan Rp530 juta turun Rp100 juta saja.

5. Daihatsu Xenia 1.5 R CVT 2024 — Depresiasi 16%

Sebagai MPV rakyat, Xenia tetap laku keras. Dari Rp268 juta, setahun kemudian masih dihargai Rp225 juta. Turun Rp43 juta atau 16%, tapi tetap aman karena permintaan pasarnya tinggi.

5 Mobil 2024 dengan Depresiasi Tertinggi

1. Wuling Air EV Long Range 2024 — Depresiasi 60%

Harga barunya Rp320 juta, tapi setahun berselang nilainya hanya Rp130 juta. Turun Rp190 juta atau 60%! Wuling Air EV bekas Jadi pilihan menarik untuk pembeli mobil bekas, tapi pahit bagi pemilik pertama.

2. Mercedes-Benz EQS 450 2024 — Depresiasi 52%

Mobil listrik ultra-mewah Rp3,3 miliar ini kini tinggal Rp1,6 miliar di pasar bekas. Hilang Rp1,7 miliar hanya dalam satu tahun.

3. Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range 2024 — Depresiasi 43%

Meski populer, harga bekasnya cepat terkoreksi karena insentif EV baru dan perkembangan teknologi baterai. Dari Rp895 juta, kini Rp510 juta.

4. BYD Atto 3 Superior 2024 — Depresiasi 40%

SUV listrik Rp520 juta ini hanya bertahan di Rp310 juta setahun kemudian. Turun Rp210 juta karena pasar EV bekas masih belum matang.

5. BYD Seal Performance 2024 — Depresiasi 35%

Sedan listrik performa tinggi ini turun dari Rp750 juta menjadi Rp490 juta, anjlok Rp260 juta.

Verdict: Bensin & Hybrid Masih Lebih Stabil

Mobil bensin dan hybrid: Depresiasi hanya 10–16% di tahun pertama.

Mobil listrik: Depresiasi 35–60% di tahun pertama.

Pasar mobil bensin/hybrid sudah matang, dengan jaringan servis luas, suku cadang mudah, dan teknologi yang sudah lama dikenal. EV masih baru, dengan tantangan besar: pasar bekas sempit, pembeli belum sepenuhnya yakin umur baterai, dan perkembangan teknologi justru mempercepat penurunan daya tarik model lama.

Tips Memilih Mobil dengan Nilai Jual Stabil

  1. Pilih merek dengan reputasi kuat di pasar bekas.
  2. Pertimbangkan hybrid untuk keseimbangan efisiensi dan harga jual kembali.
  3. Rawat mobil secara rutin, sertakan catatan servis resmi.
  4. Hindari model baru yang pasar bekasnya belum terbentuk.
  5. Lihat tren permintaan nyata, bukan hanya tren teknologi.

Kesimpulan Akhir

Depresiasi adalah biaya “tak terlihat” yang sering kali baru disadari ketika pemilik menjual mobilnya. Dari data ini, jelas bahwa mobil bensin dan hybrid masih jauh lebih stabil dibanding EV di Indonesia.

Toyota Innova Reborn, Suzuki XL7, Mitsubishi Xpander, hingga Daihatsu Xenia menunjukkan bahwa reputasi, daya tahan teknis, dan permintaan pasar adalah tiga faktor kunci yang membuat harga bekasnya terjaga.

Sebaliknya, deretan mobil listrik dari Wuling hingga Mercedes dan BYD membuktikan bahwa adopsi EV di Indonesia masih mencari bentuk. Pasar bekas sempit, teknologi baterai terus berkembang, dan kepercayaan konsumen masih terbatas semua itu membuat depresiasi EV jauh lebih curam.

Bagi pembeli cerdas, mempertimbangkan faktor depresiasi sejak awal sama pentingnya dengan memilih fitur atau desain. Mobil yang tepat bukan hanya memberi kenyamanan berkendara, tetapi juga rasa aman finansial ketika suatu hari harus dilepas kembali.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.