Grid.ID - Rombongan pelajar rela patungan membeli pasta gigi dan petasan sebagai bekal demo di Gedung DPR RI. Sayangnya, aksi itu tak pernah terwujud lantaran diamankan aparat kepolisian, bagaimana nasib mereka sekarang?
Demo di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta kembali digelar pada Kamis (28/8/2025). Demo ini dimulai sejak pukul 10.00 WIB dengan aksi unjuk rasa 10 ribu buruh yang menyuarakan enam tuntutan, beberapa di antaranya adalah kenaikan upah minimum 2026, penghapusan sistem outsourcing, hingga pengesahan UU Ketenagakerjaan baru.
Aksi turun ke jalan ini lalu dilanjutkan oleh rombongan para mahasiswa pada pukul 13.00 WIB. Mengutip Kompas.com, mereka mengenakan atribut kampus masing-masing, seperti almamater biru Universitas Pancasila, almamater biru tua Unindra PGRI, serta kaus ungu dari Universitas Tangerang Raya.
Sambil berjalan menuju pagar utama DPR, massa menyanyikan lagu perjuangan “Buruh Tani” dengan lantang. Setibanya di lokasi, mahasiswa langsung bergabung di barisan depan. Mereka berulang kali meneriakkan yel-yel keras.
"DPR harus dibubarkan!" seru orator dari atas mobil komando yang diikuti koor ribuan mahasiswa.
Di balik ketegangan demo yang berlangsung hari ini, ada pula kisahpuluhan pelajar yang berniat untuk bergabung dalam aksi massa. Mereka adalah sekumpulan pelajar asal Kota Bogor.
Sayangnya, sebelum sempat ikut aksi demo di Gedung DPR RI,rombongan pelajar Kota Bogor ini sudah keburu diciduk Satgas Pelajar dan Polresta Bogor Kota. Mereka diamankan saat hendak bergerak ke Senayan.
Menurut pengakuan salah satu pelajar, mereka sudah janjian dengan pelajar lain di Jakarta. Bahkan sebagai bekal, para pelajar ini sampai membawa beberapa pasta gigi dan pelindung wajah.
"Kalau yang ditemukan salah satunya ini (Odol) dan memang diakui ini akan digunakan untuk demo. Dioleskan dimuka," kata anggota Satgas Pelajar Kota Bogor Martin dikutip dari Tribun Bogor, Kamis (28/8/2025).
Tidak ada senjata tajam yang dibawa oleh para pelajar ini.
Anggota Satgas Pelajar lainnya Arif Rahman mengatakan, para pelajar yang diamankan ini awalnya tidak mengaku. Namun, saat diperiksa handphonenya, mereka ternyata sudah janjian untuk berangkat demo ke Jakarta.
"Beberapa anak ada chat ke Jakarta," kata Arif.
Bukan itu saja, para pelajar ini ternyata juga sudah janjian untuk membeli petasan sebelum bergerak ikut demo di DPR RI.
"Dan ada yang bilang patungan buat beli petasan," lanjutnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Aji Riznaldi Nugroho mengatakan saat ini yang diamankan tercatat ada 60 anak. Saat ini, Polresta sedang melakukan pendataan siswa yang hendak berangkat demo.
"Kemudian kita cek terkait apakah ada penggunaan obat zat terlarang. Kemudian setelah itu kita akan memanggil orang tua sekaligus pihak sekolah," tandasnya.