Kota Jambi (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Jambi mengerahkan 500 personel untuk mengamankan unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa, pelajar dan masyarakat di area kantor DPRD Provinsi Jambi.
Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar saat dikonfirmasi di lokasi aksi unjuk rasa, Jumat, mengatakan sebanyak 500 personel kepolisian diterjunkan untuk mengamankan aksi tersebut.
"Anggota yang diturunkan kurang lebih 500 dari Brimob, Polresta dan Polda," katanya.
Kombes Boy Siregar berpesan kepada para pengunjuk rasa untuk senantiasa menciptakan kedamaian di Kota Jambi.
Ia meminta para pengunjuk rasa tetap santun, menjaga keselamatan. Yang tidak kalah penting tetap jangan sampai terprovokasi demi terciptanya kedamaian di Jambi.
Kapolresta meminta seluruh elemen masyarakat menjaga ketertiban, dan jangan sampai merusak demokrasi yang selama ini terjaga dengan baik.
"Kita sama sama anak Jambi, ya tolong sampaikan kepada seluruh elemen masyarakat kita sama sama anak Jambi, jangan sampai merusak demokrasi," katanya.
Dalam aksi unjuk rasa ini, tiga personel kepolisian dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami luka lemparan benda tumpul saat mengamankan aksi.
"Saya belum lihat, saya bolak balik dari tadi, nanti akan kita sampaikan," jelasnya.
Hingga pukul 16.30.WIB, aksi unjuk rasa masih berlangsung. Unjuk rasa semakin tidak terkendali, konsentrasi massa tersebar di sejumlah titik.
Polisi berusaha memecah konsentrasi massa dengan menembakkan gas air mata. Ratusan pengunjuk rasa hingga kini masih bertahan di seputaran komplek DPRD Provinsi Jambi.