TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, hadir mewakili Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pertemuan ketua umum partai politik dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Minggu (31/8/2025).
Ibas adalah putra bungsu dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan adik dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ibas menjelaskan dirinya ditugaskan karena AHY masih dalam perjalanan pulang dari Tiongkok usai menjalani agenda kenegaraan.
“Saya mewakili Mas AHY, Mas Ketum. Kebetulan Mas AHY lagi berjalan kembali dari Tiongkok tugas negara sehingga saya mewakili dari Partai Demokrat untuk bertemu dengan bapak Presiden. Saya belum tahu topiknya mengenai apa,” kata Ibas.
Ia mengaku baru mendapat informasi penugasan dari AHY sejak pagi hari. “Saya dikasih tau dari pagi. Dari Ketum Mas AHY,” ujarnya.
Meski tidak mengetahui secara detail agenda pembahasan, Ibas menegaskan Demokrat akan mendengarkan arahan Presiden.
“Ya tentu, kita dengarkan apa yang akan disampaikan oleh Presiden dalam hari ini, dan kita tentunya ingin menunggu apa yang akan diarahkan nanti,” ucapnya.
Saat ditanya wartawan mengenai desakan evaluasi Kapolri pasca demonstrasi ricuh yang menewaskan sejumlah masyarakat sipil, Ibas menjawab singkat.
“Itu presiden ya,” katanya.
Menurut Ibas, Demokrat memilih untuk menahan diri terkait isu evaluasi Kapolri karena hal itu merupakan kewenangan Presiden.
Namun, ia menegaskan pentingnya menjaga suasana tetap kondusif.
“Yang jelas kita buat kondisi ini lebih tenang lebih tertib ya, cooling down semua,” pungkasnya.
Prabowo kumpulkan ketua umum parpol
Presiden RI Prabowo Subianto hari ini memanggil seluruh ketua umum partai politik ke Istana Negara, Jakarta, usai aksi demonstrasi yang berlangsung ricuh dan anarkis di sejumlah daerah di Indonesia.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Herman Khaeron membenarkan adanya undangan tersebut.
“Iya benar,” kata Herman saat ditemui di Istana Negara, Jakarta.
Namun, Herman mengaku belum mengetahui agenda pembahasan dalam pertemuan tersebut.
“Saya belum tahu, hanya ada undangan untuk kami hadir ke sini,” ujarnya.
Ia memastikan undangan yang disampaikan Presiden ditujukan kepada semua ketua umum partai politik.
“Betul-betul,” tegasnya.