Imbas Ceplas-ceplos, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dicopot Partai NasDem, Begini Nasib Keduanya
Faza Anjainah Ghautsy August 31, 2025 03:34 PM

Grid.ID- Imbas ceplas-ceplos, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dicopot Partai NasDem.Bagaimana nasib dari keduanya?

Partai NasDem secara resmi menonaktifkan dua kadernya, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, dari keanggotaan DPR RI. Keputusan tersebut telah ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Hermawi Taslim.

"Bahwa atas pertimbangan hal-hal tersebut di atas, dengan ini DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025, DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem," ujar Hermawi dalam keterangan resminya, Minggu (31/8/2025).

Menurut Hermawi, aspirasi masyarakat menjadi dasar utama dalam pengambilan keputusan partai. Namun, ia menyebut bahwa terdapat pernyataan dari kader yang dianggap menyakiti perasaan publik dan tidak mencerminkan nilai perjuangan Partai NasDem.

"Hal tersebut merupakan penyimpangan terhadap perjuangan Partai NasDem," ujarnya, dilansir dari Kompas.com.

Hermawi juga menyampaikan bahwa terdapatbeberapa poin penting yang ditekankan oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Salah satu poin utama adalah bahwa suara rakyat harus selalu menjadi dasar dalam setiap langkah perjuangan Partai NasDem.

Selanjutnya, Partai NasDem memandang perjuangannya sebagai hasil dari semangat kerakyatan yang berpijak pada tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Prinsip ini menjadi fondasi utama dalam seluruh gerakan politik partai.

Adapun menanggapi berbagai kejadian belakangan ini, NasDem menyatakan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya sejumlah warga yang sedang menyuarakan aspirasi mereka. Peristiwa itu dinilai sebagai momen penting dalam refleksi perjuangan politik dan kemanusiaan.

Namun, dalam proses menyuarakan kepentingan rakyat terdapat pernyataan dari anggota Fraksi NasDem di DPR RI yang dianggap menyakiti hati publik. Berdasarkan hal tersebut, DPP Partai NasDem memutuskan untuk menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach.

Keanggotaan DPR RI keduanya dinonaktifkan mulai Senin, 1 September 2025. Sebelumnya, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach menjadi sorotan publik karena pernyataan ceplas-ceplos mereka yang menuai kritik.

Sahroni diketahui sempat menyebut bahwa pihak yang mengusulkan pembubaran DPR RI adalah "orang tolol". Selain itu, dia juga mendukung tindakan hukum terhadap demonstran anarkis, meskipun mereka masih anak-anak.

Sementara itu, Nafa Urbach dinilai tidak peka terhadap situasi saat menyampaikan pembelaan atas kenaikan tunjangan anggota DPR. Dia menyinggung soal kemacetan dari kantor pribadinya di Kebayoran menuju gedung DPR sebagai bagian dari beban kerja.

Penyataan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach di tengah isu kenaikan tunjangan DPR itu kemudian memicu kemarahan dan aksi unjuk rasa. Demo penolakan diketahui terjadi mulai berlangsung sejak 25 Agustus 2025.

Ketegangan meningkat setelah kejadian pada 28 Agustus, ketika seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan tewas akibat dilindas kendaraan taktis Brimob. Peristiwa itu memicu gelombang kemarahan dari masyarakat, khususnya komunitas pengemudi ojek online.

Aksi protes pun meluas ke berbagai daerah seperti Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Tegal, Cilacap, dan Makassar. Tak hanya demonstrasi, massa bahkan melakukan perusakan dan penjarahan di rumah Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach.

Melansir dari Tribunnews.com, pada Sabtu (30/8/2025), rumah Ahmad Sahroni yang ada di Jalan Swasembada Timur XII, Tanjung Priok, Jakarta Utara telah dirusak oleh sejumlah massa. Mereka diketahui juga menjarah barang-barang berharga yang ada di dalam kediaman pejabat tersebut.

Sehari kemudian, yaitu pada Minggu (31/8/2025) dini hari, kediaman Nafa Urbach di perumahan elite Kebayoran Essence, Bintaro, Tangerang Selatan juga didatangi massa. Seorang warga bernama Syarif menyebut bahwa ada sekitar 20 orang keluar dari rumah Nafa dengan membawa sejumlah barang bernilai yang diduga milik sang artis.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.