TRIBUNNEWS.COM - "Bergabung dengan komunitas Kejar Mimpi, membuat saya tahu bagaimana rasanya menjadi anak muda yang berdaya dan berdampak."
Ucapan mengandung rasa kebanggaan ini keluar dari Nadzwa Amalia Lutvi, seorang mahasiswi Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
Nadzwa, begitu ia karib disapa, juga seorang Dream Warrior atau pejuang impian. Sebutan ini merujuk pada anggota komunitas Kejar Mimpi, sebuah gerakan sosial yang diinisiasi oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga).
Diinisiasi pada tahun 2017, Kejar Mimpi hadir sebagai wadah bagi generasi muda untuk mengasah kepemimpinan dan semangat sukarelawan (volunteering).
Nadzwa menjelaskan, komunitas Kejar Mimpi dibentuk di sejumlah kota di Indonesia, termasuk Yogyakarta. Di Kota Pelajar, kegiatan komunitas ini sudah berjalan selama 6 tahun.
"Kegiatan Kejar Mimpi berfokus pada empat pilar yaitu pendidikan, filantropi, lingkungan, dan ekonomi. Dampaknya tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain," tambahnya saat ditemui Tribunnews.com, Rabu (30/7/2025) lalu.
Kejar Mimpi Goes To School menjadi kegiatan volunteering yang rutin digelar setiap tahun sekali. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di 35 kota yang menandai jumlah dan keberadaan komunitas Kejar Mimpi seluruh Indonesia.
Mahasiswi asal Bekasi, Jawa Barat ini mengungkapkan, pada tahun lalu, Kejar Mimpi Goes To School di Yogyakarta dihelat di SDN Serayu, Kalurahan Kotabaru, Kapanewon Gondokusuman.
Acara ini menghadirkan beragam kegiatan untuk mengedukasi siswa, guru, dan orang tua tentang literasi keuangan.
Siswa diperkenalkan dengan konsep literasi keuangan melalui video dan dongeng yang disampaikan oleh anggota Kejar Mimpi.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin membantu adik-adik (pelajar SD) yang belum pernah ada penyuluhan tentang literasi keungan jadi mengetahui tentang cara mengelola uang dengan baik, seperti menabung, mengelola pengeluaran, dan menghindari pemborosan," ujar Nadzwa yang sudah dua tahun bergabung dengan Komunitas Kejar Mimpi Yogyakarta.
Sementara orang tua menerima edukasi tentang pentingnya gizi yang seimbang dalam mendukung tumbuh kembang serta pencegahan stunting. Hal ini sesuai dengan tema yang diusung Kejar Mimpi Goes To School tahun 2024 yaitu Generasi Tumbuh Sehat.
"Aksi mengajar dan volunteering ini sebagai langkah kecil dari Komunitas Kejar Mimpi dalam menyebarkan dampak positif yaitu membangun kepedulian masyarakat terhadap isu stunting dan sehat finansial," kata dia.
Yang tak kalah menarik, lanjut Nadzwa, siswa diminta mengekspresikan harapan mereka melalui tulisan yang kemudian ditempelkan di "Pohon Mimpi". Momen ini membantu para siswa untuk melihat mimpi mereka dan di sisi lain mendorong dream warriors untuk merealisasikan mimpi tersebut.
Kegiatan lain yang pernah digelar Kejar Mimpi Yogyakarta adalah Community Sharing and Meeting atau CANTING di Desa Wisata Tembi, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Bantul.
Bertema Nguri-nguri Kabudayan Sareng Komunitas Mimpi, event ini mengajak peserta yang berasal dari sejumlah komunitas di Yogyakarta untuk mengikuti walking tour hingga workshop membatik.
"Selain itu, masih ada kegiatan yang berdampak pada lingkungan dan bekerjasama dengan komunitas lain seperti pelepasan penyu, penanaman pohon di pantai," kata mahasiswi semester 7 itu.
Sementara di lingkup internal, Kejar Mimpi Yogyakarta juga mengadakan kegiatan bounding antar member, donasi buku, seminar dengan berbagai tema yang menarik, coaching dengan mentor, termasuk pemilihan staff of the month.
Tak hanya menggelar kegiatan sendiri, Kejar Mimpi Yogyakarta juga kerap dilibatkan untuk menyukseskan acara yang digelar oleh CIMB Niaga.
Satu di antaranya Tour de Bank (TdB) yang dilaksanakan di Kantor Cabang CIMB Niaga Yogyakarta pada 17 Mei 2025. Sesuai namanya, TdB juga merupakan kegiatan tentang literasi keuangan.
Berbeda dengan Kejar Mimpi Goes To School yang berpusat di satu sekolah, pada TdB, CIMB Niaga mengajak sejumlah pelajar dari lima SD di Yogyakarta.
"Para siswa diajak untuk merasakan jadi nasabah mulai dari ngobrol dengan customer service, setor tunai di teller, sampai belajar pakai ATM. Ini cara keren CIMB Niaga untuk meningkatkan literasi finansial terutama pada generasi muda agar melek soal uang sejak dini," jelas Leader Kejar Mimpi Yogyakarta, Wahyu Dian Saputro.
Menurut Wahyu, Tour de Bank sejalan dengan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta mendukung program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) untuk memperluas inklusi keuangan.
Kegiatan lain yang melibatkan anggota Kejar Mimpi Yogyakarta adalah Konser Kejar Mimpi untuk Indonesia di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Bagi Wahyu, ini adalah salah satu pengalaman yang paling berkesan selama bergabung dengan komunitas. Sebab di acara tersebut, ia mendapatkan banyak relasi.
"Salah satu alasan saya bergabung Kejar Mimpi Yogyakarta ya ingin menambah relasi, terutama dari kalangan perbankan," ujar Wahyu yang baru saja meraih gelar Sarjana Ekonomi (SE) dari UAD.
Wahyu mengungkapkan, komunitas yang dipimpinnya ini memiliki anggota berjumlah 31 orang. Mereka adalah anak-anak muda berusia 17 tahun hingga 25 tahun yang berdomisili di Yogyakarta dan datang dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga tokoh muda lainnya.
Ke-31 anggota ini terbagi ke dalam 6 divisi mulai dari Human Resources (HR); program; Public Relations; Creative Media, Badan Pengurus Harian (BPH), dan internal.
"Di sini, saya juga bisa bertemu teman-teman dari berbagai kampus di Yogyakarta. Mereka punya value yang berbeda, tapi saling melengkapi karena sama-sama ingin menjadi anak muda yang berarti, nggak cuma kuliah-pulang-kuliah-pulang. Harapannya ketika kembali ke kampung, ada kenangan yang bisa dibawa pulang," ujar Wahyu yang berasal dari Kepulauan Bangka.
Hal serupa juga disampaikan Astria Jiantina, Vice Leader Kejar Mimpi Yogyakarta. Meyakini prinsip 'hidup sekali, hiduplah yang berarti' membuat Astria begitu bersemangat untuk melakukan sejumlah kegiatan sosial lewat Kejar Mimpi.
Ia puun berharap semakin banyak aktivitas dan kegiatan Kejar Mimpi Yogyakarta yang bisa berdampak bagi masyarakat terutama generasi muda.
Literasi Keuangan pada Sesama
Sebagai seseorang yang berkecimpung dengan komunitas yang berada di bawah perbankan, Astria juga kerap menjadi rujukan bagi beberapa temannya.
Duta Anti-NAPZA UGM tahun 2024 ini menjadi penggerak untuk meningkatkan kesadaran terhadap bahaya NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat adiktif lainnya), judi online, dan pinjaman online (pinjol) ilegal.
Astria juga membantu memaksimalkan potensi, baik mahasiswa maupun masyarakat sekitar, untuk mewujudkan generasi yang berkualitas.
Nah, berkaitan dengan masalah literasi keuangan, kata Astria, beberapa teman bertanya, sebenarnya melakukan pinjol itu boleh atau tidak?
"Saya jawab, boleh, asal lihat dulu legalitas pemberi pinjaman tersebut. Jika itu ilegal, maka tidak akan ada pihak yang melindungi andai kata ada kebocoran data. Lagian, seboleh-bolehnya pinjol, lebih baik nggak usah, deh. Mending nabung aja dan nabungnya di CIMB Niaga karena ada banyak benefit yang didapat, misalkan cashback, promo, hingga gratis biaya transaksi," jelas Astria.
Melalui komunitas pula, mahasiswi jurusan Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dapat saling bertukar informasi dengan mahasiswa dari kampus lain.
"Kami lebih dulu mendapatkan informasi tentang beasiswa CIMB Niaga yang diberikan kepada mahasiswa," kata Astria.
Mahasiswi asal Pekanbaru, Riau itu tak menampik, dengan berbagai benefit yang didapatkan serta sejumlah kegiatan yang berdampak, menjadikan Kejar Mimpi Yogyakarta sebagai komunitas yang tak dapat dipandang sebelah mata.
Banyak anak muda yang ingin mendaftarkan menjadi anggota Kejar Mimpi Yogyakarta. Bahkan pada tahun lalu, saat open recruitment member baru, jumlah pendaftar mencapai 200 orang!
Tentu, bukan hal mudah bagi pengurus untuk menyeleksi kandidat terbaik. Terlebih para pendaftar ini memiliki rekam jejak yang tak main-main.
Astria mengatakan, pihaknya memang membatasi jumlah anggota karena mementingkan kualitas ketimbang kuantitas. "Nggak masalah sedikit, satu divisi bisa 5-6 orang saja agar komunikasinya tetap bisa intens," tambahnya.
Sementara itu, Branch Area Head Jawa Tengah Area VI CIMB Niaga, Leny Anita mengatakan, pendirian komunitas Kejar Mimpi sebagai perwujudan komitmen terhadap pemberdayaan generasi muda dan semangat advancing customer and society.
"Tujuannya adalah membangun ekosistem inspiratif agar anak muda bisa: mengembangkan diri melalui self-development activities, memperkuat koneksi dengan komunitas dan audiens luas, membangun reputasi, memperluas jaringan, serta menunjukkan kontribusi secara autentik, hingga memperoleh kesempatan beasiswa dan akses informasi karier di CIMB Niaga," kata Leny Anita dalam keterangannya, Minggu (31/8/2025).
Leny menjelaskan, sejak diinisiasi pada 2017, Gerakan #KejarMimpi dari CIMB Niaga telah berhasil membangun Kejar Mimpi Komunitas pada 2018 .
Komunitas ini kini tersebar di 35 kota di seluruh Indonesia dan memiliki lebih dari 800 anggota aktif, termasuk mahasiswa dan early jobber, serta total mencapai sekira 3.500 anggota dan alumni.
Dalam perjalanannya, capaian komunitas ini menunjukkan pertumbuhan yang berkesinambungan. Secara keseluruhan, sejak berdiri hingga Mei 2025, komunitas ini telah mengadakan lebih dari 1.700 kegiatan sosial dan menginspirasi lebih dari 213.000 masyarakat di seluruh Indonesia.
Leny juga menilai, kontribusi Kejar Mimpi Komunitas sangatlah positif. Misalnya, pada Kejar Mimpi Goes to School, yang digelar serentak di 35 sekolah pada 26 Oktober 2024.
Kegiatan ini sukses menyasar anak-anak, guru, dan orang tua untuk memperkuat literasi keuangan serta meningkatkan kesadaran terhadap gizi seimbang dan pencegahan stunting.
Hal ini juga sejalan dengan pilar CSR CIMB Niaga di bidang edukasi, kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan sosial-ekonomi sekaligus implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya tujuan nomor dua, yaitu menghapuskan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030.
CIMB Niaga pun berharap komunitas ini terus menjadi wadah positif bagi anak muda untuk mengembangkan diri sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat.
Meski belum ada rencana menambah jumlah komunitas di luar 35 kota, CIMB Niaga berfokus untuk memperkuat dampak melalui program keberlanjutan yang ada, terutama pada literasi keuangan, cyber security, dan sustainability.
Untuk tahun 2025, kata komunitas menitikberatkan program pada tiga fokus utama yaitu:
(Sri Juliati)