Grid.ID - Kediaman Nafa Urbach di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan menjadi salah satu target penggerudukan massa. Sebagian besar barang-barang di rumah yang berstatus kontrak itupun dibawa massa.
Pihak keamanan komplek perumahan Nafa Urbach, Syamsul menyebutkan barang-barang anggota DPR nonaktif itu yang dibawa massa. Barang-barang yang dibawa mulai dari elektronik hingga sepatu.
“Barang yang dibawa itu televisi ya, sepatu, rak sepatu, koper, nggak tahu isinya apa, baju atau apalah. Terus baju, bantal tuh ada juga yang dibawa. Semua yang ada di situ,” ujarnya.
Tak hanya barang-barang mewah, bahkan makanan yang ada di dalam kulkas Nafa Urbach pun ikut diangkut massa. “Sampai isi kulkas saya lihat tuh dibawa juga,” imbuhnya.
Sementara itu, saat Tim Grid.ID mendatangi kediaman Nafa Urbach, tampak beberapa mobil box bergantian mengambil barang tersisa. Beberapa barang yang dipindahkan itu berupa alat treadmill hingga buku-buku.
“Ya, cuman ada orang dari mungkin dari pihak tuan rumah ya, izin mengangkut barang sisa ya, yang besar-besar. Mungkin kasur atau lemari kan masih tertinggal ya. Mungkin bawa-bawa sisanya yang besar-besar aja. Yang lainnya kan sudah habis pas pasca kemarin itu,” tutupnya.
Kediaman Nafa Urbach juga menjadi sasaran massa. Di depan kediamannya tertulis papan ‘rumah ini sudah dijarah’.
Di mana, saat ada pengumuman kenaikan gaji dan tunjangan DPR, Nafa Urbach membuat konten. Dia memaklumi kenaikan gaji dan tunjangan tersebut.
Nafa Urbach juga mewajarkan tunjangan rumah Anggota DPR yang mencapai Rp50 juta perbulan. Hal tersebut menurut Nafa Urbach lantaran tak sedikit anggota Dewan yang tinggal di luar Jakarta dan harus mengontrak rumah di dekat Gedung DPR.
Nafa Urbach juga menyebut dirinya yang tinggal di Bintaro pun harus berhadapan dengan kemacetan untuk tiba di Gedung DPR. Dia menyebut waktu tempuh dari kediamannya ke Gedung DPR mencapai 1 jam.