TRIBUNJAKARTA.COM - Tiga berita peristiwa besar berhasil menarik perhatian pembaca TribunJakarta.com, hingga Selasa (2/9/2025).

Pertama, sorotan tertuju pada Presiden terpilih Prabowo Subianto yang mengungkap adanya pihak-pihak yang disebut sebagai "dalang" di balik kerusuhan.

Kegelisahan publik tentang siapa sebenarnya aktor yang bermain di balik layar ricuh aksi demonstrasi di beberapa wilayah mulai terjawab.

Kemudian berlanjut kisah dari cucu Proklamator Bung Hatta, Gustika Jusuf Hatta, melontarkan kritik tajam terhadap pidato Presiden Prabowo Subianto.

Ia menyoroti kematian tragis Affan Kurniawan, driver ojek online (Ojol) yang terlindas mobil rantis petugas dan kericuhan di sejumlah wilayah. 

Ketiga, kabar ringan namun sarat makna muncul ketika jam tangan mewah milik politisi Ahmad Sahroni senilai miliaran rupiah akhirnya dikembalikan.

Sebelumnya jam tangan mewah bermerek Richard Mile itu sempat raib dijarah massa.

Tiga cerita ini bukan sekadar viral, tapi juga menyiratkan kondisi yang terjadi di Indonesia.

Prabowo Dapat Laporan Dalang Kerusuhan

Presiden Prabowo Subianto buka-bukaan soal dalang di balik kerusuhan yang terjadi di antara gelombang demonstrasi pada akhir Agustus 2025 kemarin.

Seperti diketahui, kericuhan pecah di sejumlah daerah termasuk Jakarta pada Kamis hingga Minggu (28-31/8/2025).

Di Jakarta, massa terbelah, ada demonstran dari buruh, mahasiswa hingga driver ojol menyuarakan aspirasi di pintu masuk gedung DPR RI, soal menolak tunjangan fantastis Anggota DPR hingga soal ketenagakerjaan.

Namun, di area lain, ada juga massa yang ricuh dan bentrok dengan polisi.

Prabowo mengatakan, ada demonstran yang benar-benar menyuarakan aspirasi, dan taat dengan aturan yang berlaku.

Namun, menurutnya, demonstran yang ricuh hingga melawan petugas dan melakukan pembakar adalah perusuh yang dari awal berniat untuk membuat kerusuhan.

Dari laporan yang didapat Prabowo, para perusuh ini dikirim ke titik demonstrasi dan dipersenjatai petasan.

Cucu Bung Hatta Kritik Prabowo

Cucu Bung Hatta, Gustika Jusuf Hatta, melontarkan kritik tajam terhadap pidato Presiden Prabowo Subianto terkait kematian tragis Affan Kurniawan.

Ia menyoroti kasus driver ojek online (Ojol) yang terlindas mobil rantis petugas dan kericuhan di sejumlah wilayah. 

Menurut Gustika, pernyataan Prabowo dinilai cenderung menyesatkan rakyat karena mengaburkan tanggung jawabnya sebagai seorang kepala negara. 

"DPR dan Polisi/Brimob memang salah, tapi bukan berarti presiden enggak bisa berbuat apa-apa soal itu," katanya seperti dikutip dari Instagramnya pada Senin (1/9/2025). 

Ia melanjutkan presiden ialah pemegang kekuasaan tertinggi negara.

Aturan itu merujuk kepada UUD 1945 Pasal 4. 

Polisi dan Brimob, kata Gustika, berada di bawah komandonya. 

Kronologi Bocah Ambil Jam Rp11 Miliar Ahmad Sahroni

Seorang bocah 14 tahun berinisial MI mengambil jam tangan Richard Mille dari rumah anggota DPR RI Ahmad Sahroni.

Bocah tersebut ikut dalam aksi menjarah di Jalan Swasembada Timur XXII, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (30/8/2025) lalu.

Video ketika MI mengambil jam tangan itu bahkan sempat terekam dalam siaran langsung salah satu akun TikTok dan akhirnya viral.

Ketua RW 06 Kebon Bawang, Sugeng Riyanto mengatakan, MI merupakan warganya yang tinggal di RW 06 Kebong Bawang.

Pada saat kejadian, MI mengaku hanya ikut-ikutan dengan warga lainnya menjarah seisi rumah politikus Partai NasDem itu.

(TribunJakarta)

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya