TRIBUNJATIM.COM - Polemik fitur live TikTok dihentikan sementara di Indonesia saat terjadi gelombang demonstrasi membuat para pedagang terimbas.
Bahkan selama dua hari tidak live, penghasilan para pedagang turun drastis hampir separo.
Seperti dirasakan oleh pemilik akun TikTok Ashliy Dien Bakir asal Pamekasan, Jawa Timur.
Bakir menjual produk khas Madura yakni petis.
Turun 50 persen
Ia melaporkan mengalami penurunan penjualan produk hingga 50 persen setiap hari sejak fitur live TikTok dihentikan sementara.
Penutupan fitur ini terjadi dua hari terakhir, pada Senin (1/9/2025).
Bakir, yang juga pemilik Toko Khas Madura, mengungkapkan sebelum fitur live dimatikan, penjualan produknya mencapai Rp 10 juta per hari.
Namun, setelah penutupan fitur tersebut, penjualannya hanya berkisar di angka Rp 5 juta per hari.
"Sejak fitur live dimatikan, kami tidak bisa melakukan penjualan produk melalui live, akibatnya per hari hanya terjual di angka Rp 5 juta," ungkap Bakir, dikutip dari Kompas.com.
Fitur live jadi andalan
Laki-laki kelahiran Kecamatan Palengaan, Pamekasan, ini menambahkan matinya fitur live sangat merugikan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Penjualan melalui fitur live merupakan salah satu andalan bagi mereka.
"Produk yang paling laku di live TikTok adalah petis, namun saat ini produk kami terjual tanpa live dan jumlah penjualannya turun 50 persen," katanya.
Bakir menjelaskan di akunnya, ia menjual petis Madura yang merupakan produk dari UMKM milik saudaranya.
Jika fitur live TikTok tidak segera dibuka kembali, ia khawatir akan mengalami kerugian yang cukup besar dalam sebulan.
"Dalam sebulan biasanya penjualan mencapai Rp 300 juta, tapi jika ini berlangsung lama, penjualan bisa turun sampai Rp 100 juta dalam sebulan," ungkapnya.
Berharap live dibuka kembali
Dien Bakir berharap akses fitur live segera dibuka kembali, karena fitur tersebut sangat membantu dalam penjualan produk UMKM.
Ia meyakini bahwa harapan ini juga dirasakan oleh para saller lainnya.
"Saya yakin, harapan ini sama dengan para seller TikTok Shop lainnya, kami berharap bisa kembali berjualan melalui live TikTok," ucapnya.
Ia juga menambahkan banyak keluhan dari teman-teman seller lainnya terkait penonaktifan fitur live TikTok.
Saat ini, di akun TikToknya, Bakir menjual berbagai produk asli Madura, antara lain petis asli Pamekasan, rengginang, terasi, sarung, batik Madura, dan sejumlah barang lainnya.
Tanggapan pemerintah
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menjelaskan TikTok secara sukarela menonaktifkan fitur siaran langsung atau live di Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan Meutya saat ditanya soal dugaan imbauan pemerintah kepada TikTok untuk mematikan fitur live di tengah aksi demonstrasi di berbagai daerah.
"Tadi Presiden sudah menyampaikan bahwa negara terbuka dan juga menegaskan kepada aspirasi-aspirasi masyarakat dan akan menindaklanjuti masukan-masukan dari masyarakat," kata Meutya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (31/8/2025), dilansir YouTube Kompas TV via Kompas.com.
"Termasuk yang disampaikan bahwa live TikTok itu kami pun melihat dari pemberitahuan yang dilakukan oleh TikTok, bahwa mereka melakukan secara sukarela untuk penutupan fitur live, dan kami justru berharap bahwa ini berlangsung tidak lama," ujarnya.
Meutya menambahkan, jika kondisi keamanan nasional berangsur pulih, fitur live TikTok diharapkan kembali aktif.
Ia menekankan ada banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terkena dampak penutupan fitur tersebut.
"Jadi kalau kondisi berangsur baik mudah-mudahan kita bisa kembali lagi fitur live TikTok dan pada saat ini negara juga kita memahami bahwa ada UMKM yang terdampak untuk berjualan secara live tapi mudah-mudahan tetap bisa melakukan e-commerce meskipun tanpa live," ucapnya.
"Sekali lagi kita berdoa dan berharap mudah-mudahan kondisi membaik sehingga fitur live dari TikTok bisa kembali," tambah Meutya.
Alasan TikTok matikan fitur live
Sebelumnya, TikTok mengumumkan penangguhan sementara fitur siaran langsung di Indonesia.
Juru Bicara TikTok pada Sabtu (30/8/2025) mengatakan langkah itu diambil terkait kericuhan saat unjuk rasa.
“Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab," ujar Juru Bicara TikTok.
"Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok Live selama beberapa hari ke depan di Indonesia. Kami juga terus menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas dan memantau situasi yang ada," imbuhnya kepada KompasTekno.