Pria Ini Nyinyir Usai Banyak Netizen Malaysia Kirim Makanan ke Indonesia
GH News September 03, 2025 04:13 PM
Jakarta -

Di tengah tren positif netizen Asia Tenggara ramai-ramai kirim makanan ke sopir ojol di Indonesia, pria ini justru tak senang dengan tren tersebut. Kenapa ya?

Sejak 28 Agustus 2025, aksi demonstrasi yang meluas di Indonesia melahirkan beragam cerita solidaritas. Salah satunya datang dari netizen Asia Tenggara yang menyalurkan kepedulian dengan cara sederhana yaitu membagikan makanan gratis.

Dari luar negeri, mereka memesan makanan lewat aplikasi ojek online untuk kemudian dibagikan kepada para pengemudi ojol dan masyarakat yang membutuhkan, baik di Jakarta maupun di sejumlah kota lain.

Inisiatif ini berawal dari unggahan akun X asal Thailand bernama @sighyam. Ia membagikan informasi kalau layanan Grab memungkinkan pemesanan makanan dilakukan lintas negara.

Netizen Malaysia merupakan salah satu yang paling banyak membantu dan mengirimkan makanan ke sopir ojol Indonesia. Tak hanya mengirimkan satu makanan saja, biasanya netizen Malaysia langsung memesan puluhan porsi makanan dan minuman untuk sopir ojol dan orang-orang yang membutuhkan di Indonesia.

-pengguna Thread asal Malaysia @whatt**** (02/09/2025). Ia mengkritik aksi netizen Malaysia yang mengirimkan makanan ke Indonesia hanya karena 'FOMO' (ikut-ikutan tren). Foto: X/Thread

Inisiasi positif ini rupanya tidak bisa diterima oleh semua orang. Salah satunya pengguna Thread asal Malaysia @whatt**** (02/09/2025). Ia mengkritik aksi netizen Malaysia yang mengirimkan makanan ke Indonesia hanya karena 'FOMO' (ikut-ikutan tren).

"Banyak gelandangan di Malaysia yang merasa diabaikan, karena netizen Malaysia malah ramai-ramai mengirimkan makanan gratis untuk orang-orang Indonesia di Jakarta. Sekarang tren itu sedang viral dan kebanyakan orang-orang kirim makanan karena FOMO saja," tulis pemilik akun @whatt****.

Ia juga menambahkan pribahasa Melayu, yang berbunyi: 'Kera di hutan di susukan, anak di rumah mati kelaparan'.

Cuitan ini tentunya langsung mengundang berbagai komentar dari netizen Malaysia. Banyak netizen Malaysia yang mengkritik balik cuitan @whatt**** dan membela orang Indonesia.

-Salah satu foto saat sopir ojol bagikan makanan gratis sumbangan dari netizen di Asia Tenggara. Foto: X/Thread

"Banyak orang miskin di Indonesia, tapi mereka semua sering kirim donasi ke Palestina. Lalu kamu mau bilang apa? Donasi ke orang lokal maupun orang Indonesia, keduanya sama-sama tindakan yang baik. Justru tindakan yang tidak baik itu adalah tidak beramal tapi malah mengkritik orang-orang yang melakukan kebaikan," kritik @daily**.

"Di Malaysia itu ada organisasi NGO, Food Bank dan pusat zakat. Orang-orang tunawisma di sana menerima banyak bantuan dan makanan. Sampai beberapa tunawisma di sana bisa complain jenis pampers dan jenis beras yang mereka terima," jelas @ariff**.

"Hello, untuk informasi saja ya, tunawisma yang ada di Kuala Lumpur itu selalu mendapatkan makanan tiga kali sehari. Malah donasi makanan di sana sangat melimpah, sampai banyak yang harus dibuang. Tunawisma di Kuala Lumpur juga disediakan panti penampungan gratis," tutur @amir***.

Banyak juga yang mengkritik cuitan @whatt**** sebagai bentuk ejekan ke orang-orang Malaysia yang baik hati dan selalu menolong sesama.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.