FAKTA Drama Pelarian Sopir Bank Jateng Wonogiri Gondol Rp10 Miliar, Dikawal Hanya 1 Polisi
deni setiawan September 03, 2025 09:32 PM

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Beberapa fakta terungkap dalam kasus seorang sopir bank membawa kabur uang Rp10 miliar di Kota Surakarta.

Terduga pelaku adalah AT yang merupakan sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri.

Dia membawa kabur uang milik Bank Jateng saat proses pengambilan di Kota Surakarta.

Mengenai keberadaan AT, pihak kepolisian masih melakukan perburuan.

Hingga saat ini polisi hanya baru menemukan mobil operasional Bank Jateng Cabang Wonogiri yang sebelumnya dikemudikan oleh AT.

Untuk uang di dalam mobil sudah tidak ada (kosong). 

AT, sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri membawa kabur uang dengan nominal mencapai sekira Rp10 miliar.

Kejadian tersebut terjadi saat AT diminta mengantar pegawai bank mengambil uang di Kota Surakarta, Senin (1/9/2025).

 Namun dalam proses pengambilan tersebut sopir justru membawa kabur uang yang sudah berada di dalam mobil.

Kasatreskrim Polresta Surakarta, AKP Prastiyo Triwibowo menerangkan, kenekatan pelaku membawa kabur uang sekira Rp10 miliar tersebut dilakukan pada saat pihak keamanan yang diduga merupakan anggota kepolisian pamit ke toilet. 

Melihat kelengahan tersebut, sopir beralasan memindah letak parkir mobil di parkiran Bank Jateng Jalan Slamet Riyadi, Gladak, Kota Surakarta.

"Karyawan bagian teller yang diperintahkan untuk mengambil menanti kecukupan uang Rp1 miliar kekurangan tersebut."

"Ada pengamanan dari personel dalam keadaan buang air ke toilet, sehingga setelah dikabari dikiranya bergeser parkir."

"Ternyata dihubungi sudah tidak ada jawaban, tidak ada respon," kata AKP Prastiyo, Rabu (3/9/2025).

"Melihat rekaman di parkiran, mobil meninggalkan kantor bank daerah pada pukul 12.20."

"Sehingga sampai detik ini kami masih melakukan pencarian."

"Kami juga melakukan pendalaman terhadap informasi, terhadap keterangan-keterangan lainnya," lanjut AKP Prastiyo.

Disinggung terkait berapa orang dari pihak bank yang ditugaskan untuk mengambil uang di Kota Surakarta, disebutkan hanya ada tiga orang di dalam mobil.

Mereka adalah pegawai bank bagian teller, pihak keamanan dari kepolisian yang diminta oleh pihak bank, dan sopir.

"Pengamanan dilakukan sesuai SOP dan permintaan, sehingga kalau memang di situ permintaannya satu, akan dilaksanakan sesuai."

"Tolak ukurnya adalah pihak yang membutuhkan pengamanan."

"Untuk pengamanan dari mulai kantor cabang di Wonogiri sampai Surakarta, orangnya sama," imbuh AKP Prastiyo.

AKP Prastiyo juga menjelaskan bahwa kini pihaknya telah mengantongi identitas pelaku dan langsung memburu sopir bank tersebut.

"Pelaku jelas, identitas jelas."

"Kami sudah pengamatan, sudah melakukan keseluruhan terhadap obyek."

"Namun yang menjadi PR adalah keberadaan (pelaku)," pungkas AKP Prastiyo.

20250903 _ Kasatreskrim Polresta Surakarta AKP Prastiyo Triwibowo
BURU PELAKU - Kasatreskrim Polresta Surakarta, AKP Prastiyo Triwibowo. Kepolisian saat ini masih memburu sopir Bank Jateng sebagai terduga yang membawa kabur Rp10 miliar.

Penjelasan Resmi Bank Jateng

Bank Jateng Cabang Wonogiri memberikan klarifikasi dan menjamin keamanan dana nasabah setelah terjadinya insiden pencurian uang Rp10 miliar.

Pihak kepolisian saat ini masih mengejar pelaku.

Bank Jateng memastikan bahwa insiden ini tidak akan mempengaruhi layanan kepada nasabah.

Peristiwa itu terjadi ketika mobil yang mengangkut uang tersebut mengambil likuiditas di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo dan Bank Jateng Cabang Koordinator Surakarta pada Senin (1/9/2025).

Kemudian mobil beserta uang di dalamnya dibawa kabur oleh pelaku yang merupakan sopir.

Pemimpin Bank Jateng Cabang Wonogiri, Mulyanto menyatakan, kejadian ini telah dilaporkan ke Polresta Surakarta. 

"Kami telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian."

"Saat ini sedang ditangani secara profesional."

"Kami juga akan menindak tegas sopir yang membawa kabur uang dan mobil operasional bank," tandas Mulyanto.

Mulyanto juga menegaskan, dana yang hilang tidak akan memengaruhi simpanan nasabah. 

"Nasabah tidak perlu khawatir karena dana yang disimpan tetap aman."

"Kami berkomitmen untuk menjaga kepercayaan dan keamanan dana nasabah," tuturnya. 

Polresta Surakarta kini sedang mengusut kasus ini dan pelaku yang sudah diketahui identitasnya.

Bank Jateng berharap kejadian ini dapat segera diselesaikan.

Pihaknya berterima kasih atas perhatian serta dukungan dari masyarakat serta nasabah.

Bank Jateng terus memastikan bahwa kejadian ini tidak akan memengaruhi kualitas pelayanan kepada masyarakat dan nasabah.

Selain itu, Bank Jateng akan terus meningkatkan sistem keamanan dan pengawasan dalam setiap operasional untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. 

Mobil Ditemukan di Karanganyar

Polisi masih memburu keberadaan AT, yang disebut-sebut merupakan sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri yang diduga telah membawa kabur uang Rp10 miliar.

Sosok AT kabur membawa uang sekira Rp10 miliar sejak Senin (1/9/2025).

Petugas Satreskrim Polresta Surakarta masih berupaya melacak keberadaan pelaku untuk dilakukan penangkapan.

"Tempat tinggal si sopir itu merupakan salah satu bagian dari proses pencarian," tegas Kasatreskrim Polresta Surakarta, AKP Prasetyo Triwibowo, Rabu (3/9/2025).

Di tengah upaya mengungkap kasus ini, berdasarkan informasi dari masyarakat, mobil Toyota Avanza yang dipakai AT ditinggalkan begitu saja di lahan kosong Puri Gajah Permai Kawasan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Keberadaan mobil tersebut diketahui warga pada Selasa (2/9/2025) pagi.

Seorang warga bernama Ari (48) menginformasi temuan mobil tersebut kepada pihak bank, tempat kerja AT.

Namun, mengenai detail temuan mobil operasional Bank Jateng Cabang Wonogiri yang disopiri oleh AT, AKP Prasetyo enggan membeberkannya.

Dia mengatakan, temuan tersebut masih didalami dan akan disampaikan perkembangannya.

Adapun berdasar informasi, AT adalah warga Kabupaten Kulonprogo.

Namun setelah menikah, dia tinggal bersama keluarganya di sekitar RSUD Wonogiri.

Tak ayal, petugas telah mendatangi tempat tinggalnya di belakang RSUD Wonogiri pada Rabu (3/9/2025).

Namun yang bersangkutan tidak berada di tempat.

AT diketahui telah bekerja di Bank Jateng sejak 2018 sebagai driver.

Adapun uang yang dibawa kabur oleh AT sebanyak Rp10 miliar.

Rincinya hasil pengambilan di Bank Indonesia sebanyak Rp6 miliar dan di Bank Jateng Jalan Slamet Riyadi Surakarta Rp4 miliar.

ILUSTRASI kantor Bank Jateng Wonogiri. Bank Jateng Cabang Wonogiri memberikan klarifikasi dan menjamin keamanan dana nasabah setelah terjadinya insiden pencurian uang senilai Rp 10 miliar.
ILUSTRASI kantor Bank Jateng Wonogiri. Bank Jateng Cabang Wonogiri memberikan klarifikasi dan menjamin keamanan dana nasabah setelah terjadinya insiden pencurian uang senilai Rp 10 miliar. (dok Bank Jateng)

Kronologi Sopir Bawa Kabur Rp10 Miliar

Kasus ini bermula saat karyawan bank mengambil uang Rp6 miliar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kota Surakarta.

Setelah itu, karyawan bank yang diantar menggunakan mobil operasional kantor mengambil uang kembali Rp4 miliar di Bank Jateng yang berada di kawasan Gladag. 

"Waktu proses memasukkan uang kurang Rp1 miliar, karyawan bagian administrasi izin ke toilet sembari menunggu uang tersebut dimasukkan ke mobil," kata Wakasatreskrim Polresta Surakarta, AKP Sudarmiyanto.

Saat uang sudah dimasukkan ke mobil, lanjut AKP Sudarmiyanto, karyawan bank menuju parkiran.

Terkaget, sopir beserta mobil operasional bank sudah hilang dari tempat parkir. 

"Lantaran sopir dicari tidak ketemu dan ditelepon tidak terhubung, akhirnya karyawan bagian administrasi Bank Jateng Cabang Wonogiri itu tersebut lapor ke Polresta Surakarta," papar AKP Sudarmiyanto.

Tak lama setelah ada laporan, petugas yang datang ke lokasi mengetahui terduga pelaku kabur dari bank sekira 12.20.

Dalam mengusut kasus ini, ada empat saksi yang telah dimintai keterangan, baik korban maupun saksi di lokasi.

"Hingga kini, anggota masih berusaha menyisir keberadaan terduga pelaku untuk segera ditangkap," tandasnya. (Woro Seto/TribunSolo)

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.