Kronologi Bayi 1 Tahun Dimutilasi di Sumenep, Jasadnya Ditemukan di Lemari Kos
Fidiah Nuzul Aini September 03, 2025 11:34 PM

Grid.ID - Jasad bayi berusia satu tahun ditemukan termutilasi di lemari kos di Sumenep. Kejadian tersebut langsung menggegerkan publik.

Warga Desa Arjasa Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep Madura, Jawa Timur digegerkan dengan penemuan jenazah bayi perempuan berusia satu tahun dalam kondisi mengenaskan pada Senin (1/9/2025) malam. Bayi S itu ditemukan dalam kondisi dimutilasi dan dibungkus berlapis-lapis, mulai dari kain, plastik, tas, hingga plastik kembali.

Berikut kronologi bayi satu tahun dimutilasi di Sumenep. Jasadnya ditemukan di dalam lemari kos.

Warga Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, digemparkan dengan penemuan jasad bayi perempuan bernama Syifa (1) yang ditemukan dalam kondisi termutilasi. Korban ditemukan pada Senin (1/9/2025) malam di sebuah lemari terkunci di kamar kos.

Tubuh bayi tersebut dibungkus berlapis-lapis, mulai dari kain, plastik, hingga dimasukkan ke dalam tas sebelum kembali dilapisi plastik. Ayah korban, Moh Rofiq (54), mengaku tidak mengetahui siapa pelaku kejahatan ini.

"Tidak tahu siapa pelakunya," kata Rofiq, dikutip dari Kompas.com.

Rofiq menceritakan, pada Sabtu pagi (30/8/2025), kakak korban, Azril (3), ditemukan sendirian di teras rumah neneknya di Desa Duko, Kecamatan Arjasa. Sementara Syifa dan ibunya, Ila, tidak ada di rumah. Keluarga menduga Azril sengaja dititipkan ke rumah orang tua dari pihak ayah, sedangkan ibu dan adiknya masih di indekos.

Beberapa hari kemudian, pemilik kos mendatangi keluarga untuk meminta agar barang-barang milik Ila dan anaknya diambil, lantaran kamar kos sudah beberapa hari terkunci dan menimbulkan bau menyengat.

"Pihak kosnya datang ke sini, katanya barang-barangnya suruh dibawa pulang," ucap Rofiq.

Pada Senin malam, keluarga mendatangi kos tersebut dan mendapati barang-barang sudah dipindahkan keluar kamar. Saat mencari sumber bau, mereka menemukan potongan tubuh bayi yang diyakini sebagai jasad Syifa.

Jenazah bayi malang itu kemudian dibawa ke rumah neneknya di Desa Duko sebelum diserahkan ke pihak kepolisian. Hingga kini, jenazah Syifa berada di RS Abuya, sedangkan keberadaan ibunya, Ila, masih belum jelas.

"Iya. Saat di sana, barang-barang sudah di bawah. Kamar kosnya kan lantai 1, setelah dicari ditemukan itu (jasad korban)," ujar dia.

Keluarga hanya sempat mendengar kabar bahwa Ila menanyakan jadwal kapal dari Pulau Kangean ke Sumenep.

"Ibunya katanya, katanya sempat tanya jadwal kapal, Sabtu itu ada jadwal (Kapal) Hulalo," ucap dia.

Melansir dari TribunBekasi.com, Syifa adalah anak kedua dari pasangan Mat Sirri dan Ila. Pasangan ini sebelumnya sempat merantau ke Malaysia. Kakak korban, Azril, lahir di Malaysia, sementara Syifa lahir setelah keluarga kembali ke kampung halaman.

Saat Syifa masih dalam kandungan, Mat Sirri sudah kembali merantau ke Malaysia.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.