Faktor pencemaran air menjadi penyumbang utama pembawa virus, bakteri dan jentik nyamuk

Kota Jambi (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi mengingatkan masyarakat terhadap tiga ancaman penyakit saat peralihan musim kemarau ke penghujan mengingat potensinya sangat terbuka.

Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Provinsi Jambi, Najatul Hasanah di Jambi, Kamis, mengatakan ancaman tiga penyakit tersebut meliputi diare, influenza dan demam berdarah dengue (DBD).

"Penyakit berpotensi meningkat saat musim hujan, kenapa bisa meningkat, karena imunitas (kekebalan tubuh) kita saat musim tersebut turun akibat perubahan suhu," katanya.

Menurutnya, influenza bisa meningkat disebabkan perubahan suhu udara. Bahkan, dikhawatirkan virus tersebut meningkat, mengingat saat musim hujan warga cenderung berada pada satu lokasi yang sama dalam waktu cukup panjang.

Ancaman lain yang perlu diwaspadai, adalah penyakit DBD dan diare. Tiga jenis penyakit tersebut angka kasusnya diprediksi bakal meningkat.

Menurut Najatul, faktor pencemaran air menjadi penyumbang utama pembawa virus, bakteri dan jentik nyamuk.

Apalagi di kawasan padat penduduk seperti di Kota Jambi, penyakit tersebut bisa merebak ke masyarakat disebabkan sistem sanitasi air di kawasan padat penduduk ada yang tidak berjalan baik.

Dinas Kesehatan mengimbau kepada masyarakat, selalu rutin melakukan pembersihan tempat penyimpanan air, termasuk pembersihan saluran air di sekitar lingkungan tempat tinggal.

Berdasar data Dinkes Provinsi Jambi, sepanjang Januari hingga Juni, jumlah masyarakat yang terjangkit penyakit DBD mencapai 859 kasus.

Kota Jambi menjadi daerah tertinggi, mencapai 319 kasus, di urutan kedua Kabupaten Batang Hari 83 kasus, Merangin 64 kasus, Muaro Jambi 42 kasus.

Kemudian, Kabupaten Tanjung Jabung Timur 58 kasus, Bungo 52 kasus, Tebo 48 kasus, Sarolangun 53 kasus, Kerinci 41 kasus dan Kota Sungai Penuh 30 kasus.

Sementara itu, sepanjang, kasus DBD di Provinsi Jambi mencapai 2.324 kasus.

"Sanitasi tidak baik sehingga menyebabkan lingkungan tidak baik," katanya.