Di Sumsel Hanya OKI dan OKU Timur yang Bisa Melihat Gerhana Bulan Total Pada 7 September 2025
Slamet Teguh September 05, 2025 03:32 AM

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Gerhana bulan total akan kembali terlihat pada 7 September mendatang yang bisa disaksikan dari semua daerah di tanah air termasuk Sumatera Selatan (Sumsel) namun potensi gerhana bulan itu tidak terlihat di Sumsel karena diprediksi bakal hujan.

Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Siswanto MSi mengatakan, berdasarkan data analisis cuaca terakhir, wilayah Sumatera Selatan masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sampai dengan 7 September mendatang.

"Potensi hujan lebat diprakirakan terjadi pada tanggal 6 September dan 7 September hujan hampir merata di seluruh Sumsel dari pagi hingga dini hari kecuali sebagian OKI sebagian OKU, OKU Timur dan sebagian Prabumulih," kata Siswanto, Kamis (4/9/2025).

Siswanto mengatakan untuk kondisi cuaca tanggal 7 September saat terjadi gerhana bulan total, kondisi cuaca diprakirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada sore hingga malam hari.

Siswanto merinci potensi hujan diprakirakan terjadi di wilayah Sumatra Selatan bagian Tengah yakni Muara Enim, Prabumulih, PALI, Sumsel Barat yakni Lahat, Pagaralam, Empat Lawang, Lubuklinggau, Musi Rawas, Musi Rawas Utara dan Sumsel Utara yakni Musi Banyuasin, Banyuasin dan Palembang.

Sehingga di wilayah - wilayah tersebut potensi untuk dapat melihat proses terjadinya gerhana bulan dari awal terjadi gerhana cukup kecil.

Potensi untuk dapat melihat gerhana yaitu saat gerhana sudah dalam posisi puncak yaitu pada waktu dini hari karena saat puncak gerhana kondisi cuaca diprakirakan berawan.

"Wilayah yang berpotensi dapat melihat terjadinya gerhana bulan dari awal hingga akhir yaitu di sebagian wilayah OKI dan OKU Timur," ujar Siswanto.

Gerhana bulan total pada 7 September tersebut bisa disaksikan di semua daerah di tanah air dari ujung Barat yakni Aceh hingga ujung Timur Papua.

Kepala BMKG Sumsel Dr Wandayantolis mengatakan, di Sumsel sendiri gerhana matahari total bisa disaksikan langsung di 17 kabupaten kota di Sumsel dengan catatan jika cuaca cerah.

Namun jika mendung, berawan atau hujan maka, gerhana tidak akan terlihat sebab terhalang awan dan hujan.

Gerhana bulan ini katanya bisa disaksikan langsung dengan mata telanjang dan aman tidak ada gangguan kesehatan. Berbeda dengan gerhana matahari yang bahaya jika disaksikan dengan mata telanjang tanpa alat bantu.

Gerhana bulan total ini akan sangat cantik jika terlihat langsung dan tidak terhalang awan juga kabut.

Wandayantolis mengatakan efek gerhana bulan total ini bisa memicu tingginya muka air laut sehingga jika saat gerhana gelombang laut tinggi, maka dampaknya bisa akan lebih tinggi lagi gelombang laut.

Gerhana bulan di Sumsel dapat disaksikan mulai dari bulan terbit di semua kabupaten kota di Sumsel mulai pukul 17.43.WIB hingga 17.51 WIB.

Pergerakan fase gerhana bulan ini akan terus bergerak menjadi gerhana bulan hingga puncak gerhana bulan dan berakhirnya gerhana bulan total.

Sedangkan gerhana penumbara mulai bisa disaksikan mulai pukul 22.26 WIB di seluruh kabupaten kota di Sumsel dan dilanjutkan fase gerhana sebagian mulai pukul 23.26 WIB di semua daerah di Sumsel.

Fase gerhana total selanjutnya yakni gerhana puncak terjadi pukul 00.30.17 WIB yang juga sama terjadi di seluruh Sumsel dan dilanjutkan fase berikutnya gerhana total berakhir pukul 01.11 WIB di seluruh Sumsel.

Sementara itu fase lanjutannya gerhana sebagian berakhir terjadi pukul 02.56 WIB dan gas paling akhir yakni gerhana penumbara berkahir pukul 03.56 WIB.

 

 

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.