TRIBUNSUMSEL.COM - Kilang Pertamina Plaju memastikan seluruh proses operasional kilang berjalan lancar dan optimal.
Sebagai penopang utama kebutuhan energi di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), kilang dengan desain kapasitas produksi 120 ribu barel per hari ini berkomitmen menjaga keandalan suplai energi, terutama pada momentum libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, 5–7 September 2025, ketika potensi peningkatan konsumsi BBM dan LPG diperkirakan terjadi.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari, menegaskan bahwa operasional kilang tetap terjaga dengan standar keselamatan dan efisiensi yang tinggi.
“Kami senantiasa mengedepankan keandalan kilang agar dapat mendukung kebutuhan energi masyarakat. Setiap langkah operasional dijalankan dengan disiplin dan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Sebagai penguat keandalan operasional, Kilang Pertamina Plaju juga telah memanfaatkan teknologi digital melalui Dashboard Monitoring PI Vision. Sistem ini memungkinkan engineer memantau kondisi seluruh unit kilang secara real-time selama 24 jam dari mana saja, sehingga potensi deviasi dapat segera direspons.
Meski demikian, keandalan kilang tetap ditopang oleh dedikasi pekerja yang siaga penuh melalui pola kerja tiga shift. Sinergi antara teknologi digital dan kesiapsiagaan pekerja inilah yang menjadi kunci terjaganya pasokan energi bagi masyarakat.
Sepanjang semester I 2025, Kilang Pertamina Plaju mencatat produksi Gasoline mencapai 2,3 juta barel atau 56,6 persen dari target tahunan. Sementara itu, produksi Gasoil menembus 5,1 juta barel atau 52?ri target tahunan.
Produk yang dihasilkan kemudian disalurkan melalui jaringan PT Pertamina Patra Niaga (Subholding Commercial & Trading), termasuk Integrated Terminal (IT) di wilayah Sumbagsel dan Aviation Fuel Terminal (AFT) Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Dengan capaian positif tersebut, Kilang Pertamina Plaju optimistis dapat melampaui target produksi Gasoline hingga akhir tahun 2025.
Selain menjaga kesinambungan produksi, Kilang Pertamina Plaju juga terus memperkuat program efisiensi energi serta budaya HSSE (Health, Safety, Security & Environment). Dukungan pekerja dan mitra kerja menjadi kunci kelancaran pasokan energi bagi masyarakat di wilayah Sumbagsel.
Dengan operasional yang andal, pemanfaatan teknologi digital, serta dedikasi para pekerja, Kilang Pertamina Plaju berharap kebutuhan energi masyarakat terus terpenuhi secara berkesinambungan demi mendukung aktivitas sehari-hari.
“Dukungan dan sinergi bersama stakeholder, serta doa dari masyarakat adalah kekuatan bagi kami, pekerja Kilang Pertamina Plaju, agar dapat terus menunaikan amanah dalam mengolah energi terbaik dengan andal dan berkelanjutan,” tutup Rachmi. (adv)