TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam sepekan ini terjadi kecelakaan di Tol Bali Mandara dan kecelakaan beruntun di Klungkung.
Pertama kecelakaan di Tol Bali Mandara, Selasa 2 September 2025 sekitar pukul 17.22 WITA.
Kecelakaan lalu lintas melibatkan dua pengendara sepeda motor ini, mengakibatkan hilangnya nyawa NKSA alias Sri asal Singaraja. Sri meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kasat Lantas Polresta Denpasar, Kompol Yusuf Dwi Admodjo, menerangkan laka lantas di Tol Bali Mandara tepatnya terjadi Km 2.400 Mumbul Kuta Selatan Badung.
Laka lantas ini terjadi antara NKSA pengendara sepeda motor Honda Vario DK 4884 AN dengan IPJK, Laki-laki pengendara sepeda motor Honda Vario Techno DK 3851 AAP.
"Kejadian tersebut korban meninggal dunia di TKP," ungkap Kompol Yusuf dihubungi Tribun Bali, pada Rabu 3 September 2025.
Ia menjelaskan, awal mula sebelum kejadian, NKSA dan IPJK sama-sama bergerak dari arah selatan menuju ke utara dengan posisi NKSA di depan lajur kiri dan IPJK di belakang di lajur kanan.
"Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), pengendara sepeda motor Honda vario tecno DK 3851 AAP (IPJK) hendak mendahului kendaraan sepeda motor Honda Vario DK 4884 AN (korban Sri)," bebernya.
"Dan secara bersamaan kendaraan sepeda motor Honda Vario DK 4884, pindah lajur ke kanan sehingga pengendara sepeda motor Honda Vario tecno DK 3851 AAP dari arah Belakang menghindar dan menabrak pembatas jalan di sisi kanan," sambung Kompol Yusuf.
"Lalu terpental dan mengenai kendaraan sepeda motor Honda Vario DK 4884 AN (korban Sri) yang pada saat itu berjalan di depannya sehingga terjadi kecelakaan," jabarnya.
Dalam insiden tersebut, Sri meninggal dunia dan IPJK harus mendapat perawatan dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Prof dr IGNG Ngoerah Denpasar.
Kabar ini viral kembali mengenai insiden ini, yang menyebutkan korban rupanya merupakan seorang pecinta binatang anjing dan kucing. Hal ini mengundang kesedihan warganet.
Pasalnya kepergian Sri untuk selama-lamanya, turut meninggalkan puluhan ekor binatang anjing dan kucing yang selama ini dirawatnya hasil dari rescue.
Dikonfirmasi terpisah oleh Tribun Bali, kabar ini dibenarkan Ketua Yayasan Sintesia Animalia Indonesia, Jovand Imanuel bahwa yang meninggal dunia kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Bali Mandara adalah sosok Sri.
"Iya, benar itu Ibu Sri, kami sering bertemu, sering kami bantu pakan hewan juga, itu kurang lebih ada puluhan, kalau tidak salah di atas 20 ekor, dipeliharanya di rumah pribadi, mendiang bukan shelter, tapi memang rescue," ungkap Jovand.
Jovand menjelaskan, saat ini puluhan binatang peliharaan tersebut sudah ditangani komunitas pecinta hewan untuk mengecek kondisi hewan yang dipelihara almarhumah.
Sosok Sri adalah seorang Rescuer dan salah satu pengurus Yayasan Penyelamatan Bali Paws sebagai Dewan Pengawas, Sri merawat beberapa ekor anjing dan kucing di rumah pribadinya yang berlokasi di daerah Jimbaran.
"Untuk hewannya saat ini sudah ada yang handle," tuturnya. Tak hanya memelihara anjing dan kucing di rumah pribadinya, Sri juga kesehariannya gemar memberikan makanan ke anjing dan kucing yang tak berpemilik di sekitar rumahnya. "Beliau memang pecinta anjing dan kucing," pungkasnya.
Peristiwa kecelakaan lainnya terjadi di Jalan Prof. Ida Bagus Mantra, Desa Tangkas, Kecamatan Dawan, Klungkung, Kamis (4/9/2025) malam sekitar pukul 23.30 Wita.
Insiden ini melibatkan truk tronton tangki dan sebuah light truck hingga mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka.
Kasat Lantas Klungkung AKP Untung Laksono mengatakan, kecelakaan bermula saat truk tronton tangki bernopol DK 8768 DH yang dikemudikan I Nengah Astika (42) asal Karangasem melaju dari arah barat (Denpasar) menuju timur (Karanagsem).
Sesampainya di Jembatan eks Galian C, truk tersebut menabrak light truck bernopol EA 8398 EA yang tengah terparkir di badan jalan.
Benturan keras membuat light truck yang dikemudikan Kuswandi (38) dengan penumpang Nur Hasanah (30) asal Surabaya terdorong ke depan dan menabrak seorang pejalan kaki bernama Anjar Wira Pratama (23).
"Tidak hanya itu, tabrakan juga mengenai dua kendaraan lain yang terparkir di depan light truck," ujar Untung Laksono.
Akibat kejadian tersebut, Nur Hasanah mengalami luka robek di bagian kepala belakang, lebam pada pipi kanan serta paha kiri.
Sementara pejalan kaki, Anjar Wira Pratama, menderita luka lecet di wajah, robek di bawah telinga kiri, bengkak di jari kelingking dan kaki kanan, serta lebam di paha kiri. Keduanya kini masih menjalani perawatan intensif di RSU Klungkung.
"Kerugian material akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp10 juta. Petugas yang datang ke lokasi segera melakukan olah TKP, mencatat keterangan saksi, hingga membawa korban ke rumah sakit," jelas Laksono.
Menurutnya masih menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kecelakaan, termasuk mengapa light truck terparkir di badan jalan pada malam hari sehingga memicu terjadinya insiden beruntun. (*)