SURYA.CO.ID, SIDOARJO – Layanan pemadam kebakaran (damkar) terus dioptimalkan oleh Pemkab Sidoarjo.
Termasuk dengan cara menambah pos-pos layanan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Tahun ini, Pemkab Sidoarjo mengalokasikan dana sekira Rp 2,7 miliar dari APBD untuk membangun Pos Damkar di Kecamatan Sukodono.
Kawasan yang masuk ketegoari rawan kebakaran di Sidoarjo tapi sejauh ini belum punya pos damkar.
“Tahun ini pos damkar di Sukodono dibangun. Dananya sudah dialokasikan lewat APBD 2025, semoga bisa segera terealisasi dan bisa memberikan layanan kepada masyarakat,” kata Bupati Sidoarjo Subandi, Sabtu (6/9/2025).
Lokasi yang bakal digunakan untuk pos damkar itu berada di lahan bekas kantor Kecamatan Sukodono.
Pembangunan pos baru untuk damkar itu masuk ranahnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo.
Ketika pos damkar sudah beroperasi di Sukodono, lanjut bupati, diharapkan penanganan kebakaran di kecamatan itu dan kawasan sekitarnya bisa lebih cepat dan tepat.
Termasuk layanan lain di damkar yang selama ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat.
Sejauh ini, di Kabupaten Sidoarjo baru ada enam pos damkar aktif. Yakni pos damkar di Waru, Buduran, Sidoarjo, Candi, Porong, dan pos damkar di Kecamatan Krian.
“Sukodono sudah mendesak. Pertumbuhan penduduk di sana cukup tinggi, dan masuk wilayah yang dekat dengan kawasan industri,” lanjut Bupati Subandi.
Angka kebakaran di Sukodono juga terbilang tinggi. Dalam enam bulan terakhir, tercatat ada lima kejadian kebakaran di sana.
Peristiwa di daerah sekitarnya juga tinggi. Seperti Kecamatan Wonoayu yang tercatat ada 6 kebakaran, dan di Kecamatan Taman terhitung ada 11 kebakaran.
”Dengan adanya pos baru untuk damkar di Sukodono, diharapkan penanganan bisa lebih cepat ketika ada kebakaran. Apalagi di sana dekat dengan wilayah industri,” kata Kepala BPBD Sidoarjo Sabino Mariano.
Menurutnya, proses pembangunan Pos Damkar Sukodono sedang dilakukan proses lelang.
Pihaknya berharap, lelang segera tuntas, kemudian dilanjutkan proses pembangunan, dan tahun depan pos damkar Sukodono sudah bisa beroperasi.
“Kita berharap semua bisa tepat waktu, sebagaimana direncanakan. Saat ini sudah lelang, kemudian akan dilanjutkan dengan proses pembangunan,” ujar Sabino.
Pos Damkar tersebut diproyeksikan bisa mencover penanganan di wilayah Kecamatan Sukodono dan Taman, yang selama ini ketika ada kebakaran dibantu dari Pos Damkar Buduran dah Krian.
Kabid Damkar BPBD Sidoarjo M Qodari menjelaskan rencana pembangunan Pos Damkar Sukodono ini sudah dirancang sejak 2023 lalu. Namun baru terealisasi tahun ini.
“Rencana awal pembangunan Pos Damkar Sukodono membutuhkan anggaran Rp5 miliar dengan konsep bangunan bertingkat. Tapi karena anggaran terbatas, kami sesuaikan dengan ketersediaan dana," ujarnya.
Disebunya bahwa pos damkar Sukodono bakal dilengkapi sarana dan prasarana pencegahan, penanggulangan kebakaran, dan alat pelindung diri.
"Sedangkan untuk pengadaan armada pemadam kebakaran, sejauh ini masih belum dianggarkan. Mungkin tahun depan menyusul, setelah posnya sudah beroperasi,” kata dia.