Serius Garap Pariwisata, Ini Strategi Sumenep Dongkrak Wisata Daerah
Taufiq Rochman September 07, 2025 12:32 AM

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terus tancap gas mengembangkan sektor pariwisata sebagai sumber ekonomi baru berkelanjutan.

Berbagai potensi wisata alam, budaya, dan sejarah yang dimiliki Sumenep mulai digarap serius.

Upaya ini dilakukan untuk mengangkat pamor pariwisata Sumenep yang selama ini masih kalah bersaing dengan daerah lain di Jawa Timur.

"Sumenep ini lengkap. Ada pantai, ada situs sejarah, dan ada budaya lokal yang kuat."

"Tinggal bagaimana kita kemas agar menarik dan berdampak secara ekonomi," tutur Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh Iksan pada Sabtu (6/9/2025).

Untuk mendongkrak kunjungan wisatawan, Pemkab Sumenep menjalankan sejumlah program strategis diantaranya, mulai dari pengembangan destinasi baru, promosi digital, hingga penyelenggaraan event budaya secara rutin.

Promosi wisata berbasis digital lanjutnya, jadi perhatian serius.

WISATA ALAM - Pantai Lombang yang berlokasi di Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Madura. Tempat wisata alam itu direncanakan dikelola swasta.
WISATA ALAM - Pantai Lombang yang berlokasi di Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Madura. Tempat wisata alam itu direncanakan dikelola swasta. (TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana)

Dengan demikian, pemkab aktif menggandeng media sosial dan komunitas lokal seperti Kacong Cebbing Sumenep guna mengenalkan potensi wisata ke tingkat nasional hingga internasional.

"Kami maksimalkan platform digital supaya wisata Sumenep lebih dikenal luas," terangnya.

Moh Iksan menegaskan, dalam pengembangan infrastruktur pemerintah daerah tidak berjalan sendiri.

Namun, sejumlah investor swasta turut diajak untuk membangun fasilitas wisata yang ramah lingkungan dan memenuhi standar nasional.

"Dua pantai unggulan yang kini menjadi fokus utama adalah Pantai Lombang dan Pantai Selopeng," sebutnya.

Pantai ini dikenal memiliki pasir putih yang membentang panjang, serta pohon cemara udang yang khas, menciptakan suasana sejuk dan teduh bagi wisatawan.

"Pantai Lombang dan Selopeng punya potensi besar. Kalau dikelola profesional, ini bisa jadi ikon wisata Madura," paparnya.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep ini mengaku, tidak hanya alam.

Namun, pihaknya juga mengandalkan kekuatan budaya.

Acara seperti Festival Desa dan Pesta Rakyat Kepulauan rutin digelar untuk menarik wisatawan sekaligus melestarikan budaya lokal.

Event-event tersebut juga melibatkan UMKM dan komunitas lokal, sehingga memberikan dampak langsung bagi ekonomi masyarakat.

"Kita ingin wisata jadi motor penggerak ekonomi kreatif, terutama di daerah pesisir dan kepulauan," harapnya.

Dengan pengelolaan yang tepat dan kolaborasi semua pihak kata Moh Iksan, ia optimistis pariwisata bisa jadi lokomotif ekonomi baru bagi Sumenep.

"Kuncinya kolaborasi. Kalau semua pihak terlibat, sektor pariwisata Sumenep pasti bisa bersaing," terangnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.