BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG- Diramaikan berbagai produk, Bazar Inovasi UMKM Adarospectapreneur 6.0, di area Tanjung Expo Center, Mabuun, secara resmi dibuka Bupati Tabalong, HM Noor Rifani, Sabtu (6/9/2025) sore.
Rangkaian pembukaan juga diisi dengan pemotongan untaian melati pada gerbang Bazar Inovasi UMKM yang dilakukan Ketua Dekranasda Tabalong, Hj Desi Suryanti Noor Rifani.
Selepas itu, Bupati H Fani bersama istri, Hj Desi, didampingi pejabat lainnya, langsung berkeliling untuk mampir ke stan para peserta Bazar Inovasi UMKM.
Tak hanya sekadar mampir dan menyapa para pelaku UMKM yang jadi peserta, H Fani dan istri juga langsung membeli berbagai produk yang ada di stan peserta.
Bahkan keduanya juga langsung saat itu juga mencicipi produk kuliner olahan UMKM lokal yang mereka beli, sambil turut mempromosikan ke beberapa tamu lainnya.
H Fani dan istri juga tampak tak segan memuji bagaimana rasa dan kualitas dari berbagai produk kuliner yang telah mereka cicipi.
Termasuk juga ketika diajak pelaku UMKM untuk berfoto dengan memegang produk, H Fani dan istri juga tampak mau melayani dengan ramah.
Sementara itu, dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan, H Fani juga mengakui perkembangan UMKM Tabalong sudah luar biasa.
"Kemarin saat ikuti pameran Apkasi di Jakarta, Alhamdulillah produk UMKM Tabalong banyak mendapat apresiasi dan stan Tabalong nomor satu yang interaktif se-Indonesia," katanya.
H Fani pada kesempatan itu juga menegaskan, Pemkab Tabalong memastikan akan memberikan dukungan penuh untuk pengembangan UMKM lokal, baik dari hulu sampai ke hilir.
Seperti penguatan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM, termasuk di dalamnya penyediaan infrastruktur yang memadai, akses permodalan yang mudah, serta pendampingan yang intensif.
Perlunya mempersiapkan UMKM yang adaptif dan berdaya saing agar bisa terus bertahan di dunia usaha di era digitalisasi seperti saat ini.
"Pemanfaatan teknologi memegang peran yang tidak kalah penting bagi kemajuan UMKM," katanya.
Untuk itu, pelaku UMKM perlu didorong untuk memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan bisnisnya, seperti e-commerce, pemasaran digital, dan manajemen keuangan berbasis digital.
Tentu hal tersebut perlu didukung dengan peningkatan kapasitas para pelaku UMKM itu sendiri, misalnya melalui program pelatihan dan pengembangan agar mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan inovatif.
Terpisah, Kepala Teknik Tambang PT Adaro Indonesia, Deny Widihatmoko, mengatakan bahwa sebagai tulang punggung perekonomian, UMKM harus dapat terus berinovasi.
"Karena dengan inovasi, UMKM akan dapat terus eksis di segala kondisi sehingga dapat menggerakkan perekonomian secara berkelanjutan," ujarnya. (banjarmasinpost.co.id/donyusman)