BOLASPORT.COM - Dion Markx mencatatkan debut untuk timnas U-23 Indonesia pada laga kontra Makau di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Timnas U-23 Indonesia memiliki tambahan stok di posisi bek tengah untuk bersaing di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Garuda Muda membutuhkan bek tengah berpostur jangkung untuk mengimbangi lawan-lawan tinggi jangkung di level Asia.

Sebelumnya, dua bek tengah Indonesia yang mengawali laga kontra Laos, Kadek Arel dan Muhammad Ferarri, "cuma" bertinggi 181 cm.

Bek tengah tertinggi sebelumnya Kakang Rudianto kini dipasang sebagai bek kanan, sehingga Indonesia rawan dalam duel bola atas.

Beruntung, pelatih Gerald Vanenburg kini bisa memanggil produk NEC Nijmegen, Dion Markx.

Dion Markx merupakan pemain blasteran Indonesia-Belanda yang dinaturalisasi sejak Februari lalu.

Ia terlalu terlambat untuk didaftarkan ke Piala Asia U-20 2025, juga tak dipanggil ke ASEAN Cup U-23 2025 karena di luar kalender FIFA.

Markx akhirnya tersedia untuk timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang digelar pada jeda internasional September.

Vanenburg tak langsung menjadikan Markx sebagai starter pada laga perdana kontra Laos, Rabu (3/9/2025).

Pemain berusia 20 tahun itu baru bermain pada laga kedua kontra Makau malam tadi, berdampingan dengan Kakang.

Dion segera menunjukkan posturnya yang setinggi 188 cm amat berharga di kotak sendiri atau kotak musuh.

Dilansir dari Lapangbola.com, ia mencatatkan enam intersep dan tiga sapuan dalam 90 menit pertamanya bersama Garuda Muda.

Markx melakukan dua duel udara, sekali menang dan sekali kalah, sampel yang terlalu sedikit karena Makau minim menyerang.

Ia mencatatkan 49 umpan sukses, dengan akurasi mencapai 96 persen.

Dengan performa tersebut, rasanya ia layak menjadi starter pada laga terakhir kontra Korea Selatan pada Selasa.

"Saya punya 23 pemain, Dion salah satu dari mereka," ucap Vanenburg sebelum laga pembuka.

"Dia harus menunjukkan dia lebih baik dibanding yang lain, ini hal yang sama dengan Jens, sama juga dengan Struick."

"Saya sangat senang dengan pemain Belanda, tapi saya lebih senang dengan pemain Indonesia, mereka harus menunjukkan siapa yang terbaik dan mereka harus bertarung satu sama lain," urainya.

Indonesia harus mengalahkan Korsel sebagai satu-satunya cara lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026.