TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA — Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDI Perjuangan Jawa Timur kembali menunjukkan komitmennya terhadap isu kemanusiaan dan lingkungan dengan menggelar Pelatihan Simulasi Mitigasi Bencana di Jawa Timur. 

Agenda ini sebagai bentuk merespons tingginya potensi bencana, terutama di kawasan perkotaan yang padat penduduk.

Ketua Bidang Penanggulangan Bencana DPP PDI Perjuangan, Tri Rismaharini, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelatihan ini.

Dia menekankan bahwa mitigasi bencana, terutama kebakaran, merupakan langkah krusial untuk menyelamatkan nyawa dan menjaga aset masyarakat.

“Saya mengapresiasi langkah cepat tanggap Baguna DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. Apalagi, Provinsi Jawa Timur ini banyak daerah perkotaan, padat penduduk. Sehingga pelatihan simulasi mitigasi bencana kebakaran ini bermanfaat sekali, bisa untuk membantu masyarakat dari bencana,” ungkap Risma dalam sambutannya di Aula Megawati Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Minggu (7/9/2025).

Lebih lanjut, mantan Menteri Sosial RI dan Wali Kota Surabaya dua periode tersebut menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak hanya bermanfaat untuk menghadapi situasi darurat. Tapi juga membentuk kesadaran kolektif akan pentingnya proteksi dini terhadap aset-aset milik masyarakat dan negara. 

Menurutnya, kemampuan dasar yang ditanamkan dalam pelatihan ini bisa menjadi embrio dari upaya mitigasi yang lebih luas dan menyentuh komunitas-komunitas lain di seluruh Indonesia.

“Lalu juga bisa untuk menjaga aset-aset masyarakat ataupun milik pemerintah. Dan kemampuan dasar yang dimiliki ini bisa dikembangkan di tempat lain sehingga dapat meminimalisir adanya korban manusia dan harta benda,” lanjutnya.

Pelatihan ini bukan yang pertama dilakukan oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. Menurut Eddy Tarmidi Widjaja, Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana DPD PDI Perjuangan Jatim, kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin yang telah dijalankan selama beberapa tahun terakhir. Tujuannya adalah membangun kesiapsiagaan dan kapasitas individu serta kolektif di tingkat akar rumput.

“Ini merupakan agenda rutin Baguna DPD PDI Perjuangan Jatim. Sebelumnya kami sudah melakukan pelatihan mitigasi penanggulangan bencana juga,” ujar Eddy.

Pelatihan kali ini, menurutnya, menyasar objek vital karena titik-titik tersebut memiliki dampak luas jika terjadi kebakaran. Selain membahayakan nyawa, kerusakan pada objek vital bisa mengganggu jalannya pemerintahan dan pelayanan publik.

“Kita libatkan seluruh kader kita — dari badan, sayap, kesekretariatan, pun satgas turut serta dalam upaya pelatihan mitigasi penanggulangan bencana kebakaran objek vital ini. Sehingga dapat meminimalisir adanya korban jiwa ataupun harta benda,” tegasnya.

Dalam sesi pelatihan, para peserta tidak hanya mendapatkan teori dasar tentang penyebab, jenis, dan pola penyebaran kebakaran. Namun juga dilatih secara langsung dalam melakukan simulasi pemadaman, evakuasi korban, hingga penggunaan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) bekerja sama dengan Basarnas Jawa Timur.