Kronologi Bangunan Majelis Taklim Bogor Ambruk, 3 Tewas 84 Luka-luka
Ayu Wulansari K September 07, 2025 09:34 PM

Grid.ID - Terungkap kronologi bangunan Majelis Taklim Bogor ambruk. Robohnya bangunan ini menyebabkan 3 orang tewas dan 84 orang luka-luka.

Sebuah bangunan Majelis Taklim di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk pada Minggu (7/9/2025) pagi. Bangunan dua lantai itu ambruk diduga karena tidak kuat menampung banyaknya jemaah yang datang.

Diketahui jemaah yang hadir di acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mencapai sekitar 150 orang. Padahal biasanya, bangunan tersebut hanya menampung 30 orang saat pengajian.

Kronologi bangunan Majelis Taklim Bogor ambruk diungkap oleh seorang jemaah bernama Koyah (65). Awalnya, jemaah yang mayoritas adalah ibu-ibu, tampak duduk rapi mengikuti jalannya acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Namun baru saja pengajian dimulai, sekitar pukul 9.30 WIB, tiba-tiba terdengar suara retakan dari bagian atas bangunan. Saat itu pengajian baru masuk ke sesi marhabanan lantunan pujian kepada Nabi.

Suara 'krek krek' dari bangunan mendadak berubah menjadi tragedi mengerikan. Bangunan itu bergetar dan langsung roboh dalam hitungan detik.

"Baru mulai pengajian, terus marhabanan. Tiba-tiba ada suara krek krek, terus brug," ujar Koyah, dikutip dari Tribunnews.com.

Seketika para jemaah Majelis Taklim di lantai dua ikut terjatuh bersama puing-puing bangunan yang ambruk. Terdengar suara jeritan panik dan ketakutan dari para jemaah.

Ada yangberteriak kesakitan akibat tertimpa reruntuhan bangunan dan ada yang mengalami luka berat. Sementara yang lainnya berusaha untuk menyelamatkan diri.

Kesaksian serupa juga diungkap oleh Ny Nyai (48).Dirinya yang turut menjadi korban, mengatakan bahwa bangunan itu bergetar dan roboh begitucepat.

"Kejadiannya cepat, tiba-tiba bangunan ngegeter, terus kita semua ambruk ke bawah," ucap Nyai sambil menahan sakit di IGD RSUD Kota Bogor.

Nyai sendiri mengalami luka yang cukup parah. Kaki kanannya patah akibat tertimpa runtuhan bangunan.

Dugaan Penyebab

Kronologi bangunan Majelis Taklim Bogor ambruk tak luput dari dugaan struktur bangunan yang tidak kuat. Bangunan itu diketahui baru saja selesai dibangun sekitar satu bulan.

Dugaan awal, struktur tidak kuat menahan beban dan tiang coran hancur di atas tanah berair, sehingga bangunan roboh. Hal ini diungkap oleh Dandim 0621, Letkol Inf. Henggar Tri Wahono.

Henggar menduga bangunan tersebut tidak mampu menahan beban jemaah yang membludak hingga ratusan orang.

“Ambruknya bangunan Majelis Taklim Asohibiya akibat tidak mampu menahan jemaah pada acara maulidan,” ujarnya.

Dari beberapa tiang kayu dan kabel yang terlihat berserakan, diduga kuat konstruksi bangunan belum sepenuhnya permanen atau tidak dibangun dengan standar struktural yang memadai.

Apalagi bangunan yang biasa hanya dipakai oleh 30 orang, tiba-tiba menampung 150 orang jemaah. Beban berlebih menyebabkan lantai dua ambruk ke bawah.

Putra Koyah, Ikbar, mengatakan bahwa penyebab bangunan ambruk karena tiang coran penahan bangunan lebih dulu hancur.

"Dibawahnya kan mata air. Tiang corannya ancur, bangunan di atasnya ambruk ke bawah," kata Ikbar.

Korban Tewas dan Korban Luka

Dikutip dari Kompas TV, terdapat 84 orang luka-luka akibat bangunan Majelis Taklim Bogor ambruk. Sejumlah korban mengalami luka-luka di kepala dan patah tulang.

Korban luka yang rata-rata terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak, langsung dievakuasi ke sejumlah rumah sakit terdekat. Korban luka di antaranya dirawat di RSUD Kota Bogor, RS Medical Dramaga, dan RS PMI Kota Bogor.

Sementara itu, jumlah korban tewas ada tiga orang. Ketiga korban tewas antara lain Irni Susanti, Wulan dan Nurhayati.

Usai peristiwa bangunan Majelis Taklim Bogor ambruk, tim gabungan Basarnas, TNI, Damkar dan BPBD melakukan perobohan bangunan. Hal ini dilakukan karena konstruksi bangunan yang miring membahayakan bagi warga.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.