Jakarta (ANTARA) - Italia berhasil merebut gelar juara dunia voli putri FIVB 2025 dengan menundukkan Turki 3-2 pada partai final dramatis di Huamark Indoor Stadium, Bangkok, Minggu.
Tim peringkat satu dunia itu tampil tangguh dalam laga lima set dengan skor 25-23, 13-25, 26-24, 19-25, 15-8. Kemenangan ini membawa Italia kembali ke puncak podium Kejuaraan Dunia setelah penantian 23 tahun sejak terakhir kali menjadi juara pada 2002.
“Saya percaya tim ini akan dikenang sebagai salah satu yang legendaris. Mereka melakukan yang terbaik setiap hari dan pantas mendapatkan semua yang telah mereka raih,” kata Pelatih Italia Julio Velasco dikutip dari Volleyballword.
Paola Egonu kembali menunjukkan peran vitalnya di partai puncak dengan torehan 22 poin, setelah tampil kurang konsisten saat semifinal menghadapi Brasil. Ia mengaku pencapaian ini sangat emosional. “Saya masih tidak percaya. Saya bangga dengan tim dan ini momen yang tidak akan pernah saya lupakan,” kata Egonu.
Selain Egonu, Myriam Sylla juga bersinar dengan kontribusi 19 poin, sementara Ekaterina Antropova memberikan 14 poin penting dari bangku cadangan.
Di kubu lawan, bintang Turki Melissa Vargas menjadi top skor laga dengan 33 poin, didukung kapten Eda Erdem yang menambah 19 poin. Statistik menunjukkan Italia unggul dalam blok (14 berbanding 10), meski Turki lebih unggul dalam kill dan ace.
Titel juara dunia di Thailand menambah koleksi trofi impresif Italia dalam kurun waktu setahun terakhir. Sebelumnya, mereka sudah meraih medali emas Olimpiade Paris 2024, dua kali menjuarai Volleyball Nations League (VNL), dan kini menutup rentetan prestasi dengan mahkota dunia.
Italia juga menjadi tim nasional voli putri pertama sejak Kuba 2002 yang memegang gelar Olimpiade dan dunia secara bersamaan. Mereka juga mencatatkan rekor 36 kemenangan beruntun dalam kurun 15 bulan terakhir.
Bagi Italia, ini adalah gelar dunia kedua sekaligus medali keempat di ajang Kejuaraan Dunia. Mereka sebelumnya meraih perak pada 2018 dan perunggu pada 2022, sehingga hasil di Bangkok memperpanjang tren tiga podium beruntun.
Sementara itu, Brasil berhasil merebut posisi ketiga setelah menundukkan Jepang 3-2 dalam duel ketat. Tim Negeri Samba menutup turnamen edisi ke-20 ini dengan medali perunggu setelah menang 25-12, 25-17, 19-25, 27-29, 18-16 di laga perebutan tempat ketiga.