Curhatan Warga Medokan Ayu ke Anggota DPRD Surabaya, Mulai Soal Banjir hingga Jalan Rusak
Sudarma Adi September 08, 2025 04:32 AM

Poin Penting:

  • Tokoh: Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Aning Rahmawati
  • Lokasi: Kelurahan Medokan Ayu, Surabaya

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Curahan hati warga Medokan Ayu menyeruak di hadapan Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Aning Rahmawati, Minggu (7/9/2025). 

Dalam agenda reses, mereka mengeluhkan kondisi infrastruktur yang memprihatinkan, mulai dari jalan paving yang rusak hingga masalah banjir yang menjadi langganan.

Adapun pertemuan yang digelar di lingkup RT 6 RW 12 ini disambut antusias oleh warga dan tokoh masyarakat setempat, termasuk Lurah Medokan Ayu Zainul Abidin dan Ketua LPMK Medokan Ayu, Rudy Judianto.

Serta Ketua RW 12 Kelurahan Medokan Ayu, Agus Trimulyo. 

Warga berharap, kehadiran Aning dalam agenda jaring aspirasi masyarakat bisa menjadi solusi nyata bagi berbagai persoalan yang mereka hadapi.

Perjuangan Paving dan Tanah Terbengkalai

Sesepuh warga RT 6/RW 12 bernama Kahono menceritakan betapa rusaknya jalan di Jalan Medayu Utara Gang 16 yang sudah 15 tahun tidak diperbaiki. 

"Sekarang ikut banjir, Bu," keluhnya, memohon perbaikan segera. 

Aning langsung merespons dengan janji akan mengawal perbaikan paving tersebut.

Selain itu, warga juga menyoroti lahan kosong di RT 6/RW 12 yang terbengkalai.

Mereka berharap lahan itu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan umum.

Aning meminta Lurah untuk segera menindaklanjuti dengan mengecek status kepemilikan lahan agar tidak menyalahi aturan hukum.

Solusi Jangka Panjang untuk Banjir

Masalah banjir menjadi salah satu keluhan utama.

Warga meminta normalisasi saluran air, terutama di Gang 5 Medayu Utara.

Aning menjelaskan bahwa tim di tingkat kelurahan dan kecamatan dapat membantu, dan ia siap memberikan dukungan.

Ia juga mengungkapkan perjuangannya dalam mengawal master plan pengendalian banjir di Medokan Ayu. Salah satu solusi jangka panjang yang sedang ia garap adalah pembangunan saluran gendong. 

"Pada saat pasang, dia akan mengalirkan air ke tambak sehingga pintu air bisa ditutup," terang Aning, menjelaskan bagaimana sistem ini dapat mengurangi banjir rob.

Aning menekankan bahwa meskipun menyusun anggaran tidak mudah, kerja sama antara anggota dewan, lurah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pembangunan.

Berkat kolaborasi tersebut, pemerataan pembangunan dari RW 1 hingga RW 15 di Medokan Ayu telah berhasil diwujudkan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.