Sudah Lapuk dan Tidak Layak Dipakai, 2 Ruang Kelas SDN 2 Panyutran Pangandaran Ambruk
Mutiara Suci Erlanti September 08, 2025 03:30 PM

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna


TRIBUNCIREBON.COM, PANGANDARAN - Dua ruang kelas di SDN 2 Panyutran, Kabupaten Pangandaran, ambruk akibat kondisi bangunan yang sudah lapuk dan tidak layak pakai. 


Peristiwa ini memaksa pihak sekolah mengalihkan sebagian kegiatan belajar mengajar (KBM) ke ruang lain, termasuk perpustakaan dan ruang guru.


Kepala SDN 2 Panyutran, Yuni, mengatakan, bahwa kondisi kerusakan ruang kelas tersebut sudah terjadi sejak lama. 


Ia mengaku sudah mengajukan permohonan anggaran ke Dinas Pendidikan di tingkat Kabupaten maupun Provinsi. Namun, hingga kini belum juga terealisasi.


"Kondisi ini sudah hampir setahun. Segala upaya sudah kami lakukan, termasuk pengajuan anggaran ke dinas terkait. Tapi sampai sekarang belum ada realisasi," ujar Yuni melalui WhatsApp, Senin (8/9/2025) siang.


Menurut Yuni, sejak dirinya mulai menjabat sebagai kepala sekolah di SDN 2 Panyutran, kondisi bangunan sekolah memang sudah memprihatinkan.


Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, Darso, menyampaikan, ada beberapa ruang kelas di SDN 2 Panyutran yang perlu segera direnovasi.


"Sebenarnya ada tiga ruang kelas yang kondisinya rusak dan perlu direnovasi. Insya Allah tahun ini sudah masuk dalam perencanaan," ucapnya.


Untuk proses belajar mengajar di sekolah, Ia memastikan tetap berjalan secara normal meski harus memanfaatkan ruangan lain yang tersedia.


"Saya sudah instruksikan agar menggunakan ruang apa pun yang ada, termasuk ruang guru, agar anak-anak tetap bisa belajar," kata Darso.


Untuk renovasi ruang kelas, kemungkinan akan menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Umum Spesifik Grant (DAUSG), karena tidak masuk dalam alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat.


"Kemungkinan anggaran berasal dari DAUSG, karena DAK tidak mencakup sekolah ini. Kalau DAK itu dari pusat," ujarnya.


Selain dua ruang kelas yang ambruk, masih ada satu ruangan lain yang kondisinya juga sudah tidak layak digunakan. Tapi, ruangan itu kini masih difungsikan sebagai gudang.


"Ruang itu masih digunakan, tapi memang sudah tidak layak. Nanti, yang akan direnovasi adalah ruang kelas yang ambruk itu," kata Darso. *

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.