TRIBUNNEWS.COM - Hasil babak pertama Timnas Indonesia vs Lebanon dalam pertandingan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya berkedudukan sementara skor 0-0, Senin (8/9/2025) malam WIB.
Meski kedudukan masih berjalan skor 0-0, permainan Timnas Indonesia terlihat lebih dominan.
Penyerangan Timnas Indonesia yang menggunakan formasi 4-3-3 bertumpu ke area sisi kanan yang dihuni oleh Miliano Jonathans dan Yakob Sayuri.
Beberapa kali, Miliano Jonathans terlepas untuk memberi opsi umpan.
Namun bek-sayap Lebanon masih sigap menutup ruang permainan Timnas Indonesia.
Selain itu, beberapa skema serangan Timnas Indonesia turut lahir melalui lini tengah.
Ricky Kambuaya yang bertindak sebagai pembagi bola, sekaligus juga berperan menjadi striker bayangan Timnas Indonesia.
Selama interval waktu pertama, kiper Timnas Indonesia Emil Audero tidak melakukan penyelamatan penting.
Artinya, permainan Timnas Indonesia jauh lebih dominan meskipun kedudukan masih skor kacamata.
Layak ditunggu bagaimana jalannya babak kedua antara Timnas Indonesia vs Lebanon.
Jalannya Pertandingan
Berani mengambil insiasi penguasaan bola, Timnas Indonesia berhasil meraih sepak pojok pertama pada menit ke-3'.
Namun, Lebanon yang menerapkan permainan cukup disiplin, berhasil menutup ruang penyerangan Timnas Indonesia.
Pada menit 6', laga berjalan cukup panas, Ricky Kambuaya pun harus menjatuhkan pemain Lebanon dari belakang. Untungnya, wasit tidak memberikan hukuman kartu untuk gelandang Dewa United tersebut.
Memasuki menit 10', Timnas Indonesia kembali mengancam melalui sepak pojok. Bola yang diangkat oleh Dean James dapat digagalkan oleh tandukan pemain Lebanon.
Skema penyerangan Timnas Indonesia kini mulai tergambar jelas, Miliano Jonathans yang mengisi sektor kanan ditugaskan membuka pertahanan Lebanon.
Umpan tarik dari Miliano Jonathans nyaris disambar tendangan oleh Ricky Kambuaya pada menit 14'.
Lebanon giliran mengancam Timnas Indonesia melalui tendangan mendatar Ramy Najjarine dari luar kotak penalti, menit 20'. Untungnya Kevin Diks berada di posisi tepat untuk menutup bola menggunakan kakinya.
Timnas Indonesia kembali mengambil alih permainan, penetrasi Miliano Jonathans di sisi kanan sempat memiliki beberapa opsi umpan, sayang pergerakannya berhasil ditutup oleh pemain Lebanon, menit 24'.
Miliano Jonathans kembali memegang aksi penyerangan menit 27', ancamannya melahirkan kartu kuning pertama untuk pihak Lebanon, yakni Karim Darwich.
Skema umpan dari Timnas Indonesia berjalan dengan mulus pada menit 38', umpan Miliano Jonathans ke depan gawang berhasil disambut tandukan oleh Mauro Zijlstra. Sayang, bola tandukan Mauro Zijlstra terlampau lemah dan melebar ke samping gawang.
Dengan segala percobaan Timnas Indonesia, skor 0-0 menjadi akhir dari interval pertama.
Kedua tim memasuki ruang ganti untuk istirahat sebelum melanjutkan pertandingan 45 menit kedua.
Starting Line-up (4-3-3)
Emil Audero (GK); Yakob Sayuri, Kevin Diks, Jay Idzes (C), Calvin Verdonk; Ricky Kambuaya, Joey Pelupessy, Stefano Lilipaly; Dean James, Mauro Zijlstra, Miliano Jonathans
Pemain Pengganti
Ernando Ari, Nadeo Argawinata, Eliano Reijnders, Jordi Amat, Rizky Ridho, Sandy Walsh, Yance Sayuri, Marc Klok, Marselino Ferdinan, Thom Haye, Adrian Wibowo, Ramadhan Sananta.
Pemain Timnas Indonesia Tidak Masuk DSP
Justin Hubner (sakit), Ragnar Oratmangoen, Egy Maulana Vikri, Beckham Putra, Nathan Tjoe-A-On, Shayne Pattynama
Pertandingan menghadapi China Taipei dan Lebanon dapat digunakan oleh Timnas Indonesia untuk mempersiapkan diri menuju agenda yang lebih besar.
Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan di ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pasukan Garuda bergabung di grup A kualifikasi bersama Irak dan tuan rumah Arab Saudi.
Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan dilaksanakan di atas periode FIFA Matchday Oktober 2025.
Hanya juara grup yang akan lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026.
Sementara posisi runner-up akan melanjutkan langkah ke babak play-off ronde 5 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Menjelang tantangan yang lebih besar, Timnas Indonesia perlu menjadikan FIFA Matchday September 2025 sebagai ajang pemanasan yang maksimal.
Setelah menumpas perlawanan China Taipei skor 6-0 pada Jumat (5/9) lalu, kini Timnas Indonesia giliran menghadapi Lebanon.
Lebanon bisa disebut sebagai penceriman lawan Timnas Indonesia di ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, karena sama-sama berasal dari wilayah Timur Tengah.
Laga menghadapi Lebanon juga dapat berimbas banyak kepada perolehan ranking FIFA Timnas Indonesia.
Dilansir Hermann Baum, andai meraup kemenangan, Timnas Indonesia akan mengalami lonjakan sebesar 5,18 poin
Ranking FIFA Timnas Indonesa bakal meningkat ke urutan 116 Dunia.
Timnas Indonesia sendiri kini menempati peringkat 117 ranking FIFA, atau berjarak 5 tangga dari Lebanon (112).
(Bayu Panegak)