TRIBUNPALU.COM - Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan perombakan susunan Kabinet Merah Putih, Senin (8/9/2025). 

Pelantikan para menteri baru digelar di Istana Kepresidenan Jakarta dalam suasana khidmat.

Dalam reshuffle tersebut, lima kementerian mengalami perubahan.

Salah satu yang terdampak adalah Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), yang sebelumnya dipimpin oleh Budi Gunawan.

Budi Gunawan merupakan sosok yang cukup lama berkecimpung di dunia keamanan dan intelijen. Ia lahir di Surakarta (Solo), Jawa Tengah, dan dikenal memiliki rekam jejak panjang di lingkungan kepolisian.

Sebelum menjadi Menko Polkam, Budi Gunawan menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) sejak 2016 hingga 2024.

Selama masa jabatannya, ia dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo dan terlibat dalam sejumlah strategi keamanan nasional.

Karier Budi di Kepolisian Republik Indonesia juga cukup moncer.

Ia pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) serta Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdiklat Polri).

Budi Gunawan juga dikenal sebagai perwira tinggi yang ahli dalam bidang teknologi informasi dan intelijen. Ia meraih gelar doktor dan kerap menjadi pembicara dalam forum-forum strategis nasional.

Meski kini tak lagi menjabat sebagai Menko Polkam, nama Budi Gunawan tetap menjadi figur penting di bidang keamanan nasional.

Belum diketahui apakah ia akan ditugaskan dalam posisi strategis lain di pemerintahan Prabowo.

Perubahan dalam kabinet ini disebut sebagai bagian dari upaya Presiden Prabowo menyegarkan struktur pemerintahan demi menghadapi tantangan nasional ke depan, termasuk di bidang keamanan dan geopolitik.

Perjalanan karier Budi Gunawan

Budi Gunawan lahir di Solo, Jawa Tengah, pada 11 Desember 1959.

Ia menempuh pendidikan di SMA 3 Teladan Jakarta sebelum melanjutkan ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) bagian kepolisian di Semarang dan lulus pada 1983.

Kariernya dimulai dari jabatan Kapolsekta Tanjung Karang Barat, Poltabes Bandar Lampung, pada 1986.

Setelah itu, Budi banyak berkecimpung di bidang lalu lintas, di antaranya Kasat Lantas Poltabes Palembang (1992) dan Kabag Lantas Polwil Lampung (1995).

Namanya makin dikenal setelah menjadi Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2000-2004.

Selepas itu, ia menjabat berbagai posisi penting di Polri, mulai dari Kapolda Jambi (2008-2009), Kapolda Bali (2012), hingga Wakapolri (2015-2016).

Puncak kariernya datang ketika ditunjuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada 2016.

Jabatan ini diembannya hingga 2024 sebelum akhirnya dipercaya Presiden Prabowo menjadi Menko Polkam.

Latar belakang pendidikan

Selain karier panjang di Polri, Budi juga dikenal menempuh pendidikan akademik tinggi.

Ia menyelesaikan S-2 di Universitas Satya Gama dan meraih gelar doktor Ilmu Hukum di Universitas Trisakti.

Di lingkungan kepolisian, ia mengikuti berbagai pendidikan bergengsi, seperti PTIK (1986), Sespim Polri (1998), Sespati (2005), hingga Lemhannas.

Menko Polkam di Kabinet Prabowo-Gibran

Budi Gunawan resmi diumumkan sebagai Menko Polkam Kabinet Merah Putih pada 20 Oktober 2024, saat Presiden Prabowo Subianto memperkenalkan jajaran menterinya.

Namun, kurang dari setahun berselang, pada reshuffle 8 September 2025, Budi menjadi salah satu menteri yang digantikan.(*)