Sidoarjo (ANTARA) - Pelatih timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg menyinggung minimnya menit bermain pemainnya di klubnya masing-masing, setelah tim Garuda Muda dikalahkan Korea Selatan (Korsel) 0-1 pada laga pamungkas Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa.
“Ketika mereka kembali ke klub, memang perlu jam terbang untuk bermain agar ketika mereka menghadapi turnamen seperti ini, mereka siap,” kata Vanenburg pada jumpa pers usai pertandingan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa.
Kekalahan ini membuat Garuda Muda gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-23 untuk kedua kalinya setelah edisi 2024 di Qatar.
Di sisi lain, ketika performa tuan rumah tak sesuai ekspektasi, Korsel menunjukkan tajinya sebagai tim yang pernah menjuarai Piala Asia U-23 edisi 2020.
Dari tiga laga babak kualifikasi, tim asuhan Lee Min-sung itu tampil sempurna karena memenangkan tiga pertandingan yang telah dijalani. Mereka mencetak 13 gol dan tanpa kebobolan sama sekali dalam tiga pertandingan tersebut,
Menurut Vanenburg, penampilan Korsel yang akan tampil dalam edisi ketujuh Piala Asia U-23 yang dimainkan di Arab Saudi pada Januari 2026 itu tak lepas dari pemain-pemain mereka yang bermain reguler di kompetisi sepak bola Korsel, K-League.
“Karena kalau kita lihat contoh di Korea, mereka juga punya kompetisi itu. Dan setiap minggu, mereka yang main hari ini pasti akan main setiap minggu dengan jam terbang tinggi. Jadi itu perlu,” kata pelatih asal Belanda tersebut.
Pada kesempatan sebelumnya, Min-sung mengonfirmasi bahwa jam terbang anak-anak asuhnya di K-League adalah kunci “kesempurnaan” timnya di babak kualifikasi.
Selain jam terbang di K-League, Kata Min-sung, penampilan apik timnya di babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 juga karena pemain-pemainnya paham dengan filosofi bermain yang ia inginkan.
“Ya, sejujurnya kami memiliki waktu persiapan yang terbatas. Tapi pertama-tama, kami memanggil para pemain yang bermain di K-League," kata Min-sung, yang berusia 52 tahun tersebut.
"Kedua, mereka mengerti filosofi sepak bola yang saya intinkan. Jadi, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pemain atas pencapaian ini,” kata dia.