Jakarta (ANTARA) - Mesir harus menunda langkah mereka menuju Piala Dunia setelah bermain imbang 0-0 melawan Burkina Faso dalam pertandingan Grup A yang berlangsung sengit di Ouagadougou pada Rabu dini hari WIB.
Tim asuhan Hossam Hassan, yang belum terkalahkan, kini mengoleksi 20 poin dan memimpin Grup A dengan keunggulan lima poin atas Burkina Faso, dengan dua pertandingan tersisa di babak kualifikasi.
Dengan hanya juara grup yang berhak lolos otomatis ke Piala Dunia, Mesir membutuhkan dua poin lagi dari dua laga terakhir melawan Djibouti dan Guinea-Bissau pada Oktober mendatang untuk memastikan tempat mereka di turnamen yang akan digelar di Amerika Utara, Meksiko dan Kanada itu, demikian yang dilansir laman resmi FIFA.
Mesir mengalami kendala awal ketika penyerang Manchester City, Omar Marmoush harus ditarik keluar karena cedera pada menit ke-9.
Peluang terbaik Mesir terjadi pada menit ke-67, saat Mohamed Salah mengirim umpan kepada Osama Faisal, tetapi gol yang dicetak pemain pengganti itu dianulir karena offside.
Pada awal laga, Trezeguet sempat mendapatkan peluang, tetapi tendangannya berhasil digagalkan kiper Burkina Faso, Herve Koffi.
Sementara itu, Burkina Faso jarang mengancam, dengan sebagian besar serangan mereka dipimpin oleh penyerang Sunderland, Bertrand Traore.
Mesir nyaris mencuri kemenangan di menit-menit akhir, tetapi Mostafa Mohamed gagal memanfaatkan dua peluang emas. Laga berakhir tanpa pemenang.
Pelatih Mesir, Hossam Hassan menyambut positif hasil ini, yang membawa timnya selangkah lebih dekat ke Piala Dunia.
"Ini adalah hari yang luar biasa bagi rakyat Mesir. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada setiap pemain atas usaha mereka melawan tim tangguh yang memiliki pemain di Liga Primer, Bundesliga, dan Ligue 1," ujar Hassan yang dikutip dari On Sport usai laga.
"Meski bermain di kandang Burkina Faso, kami tampil positif dan menciptakan peluang besar, sambil menjaga keseimbangan. Kami seharusnya bisa mencetak satu atau dua gol sebelum pertandingan berakhir," kata dia.
Hassan sendiri adalah mantan penyerang Mesir yang membawa negaranya ke Piala Dunia 1990.
Hassan, yang merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa Mesir, berpeluang menjadi orang pertama yang membawa Mesir ke Piala Dunia baik sebagai pemain maupun pelatih.
"Tujuan saya adalah melatih tim nasional Mesir. Itu selalu menjadi mimpi saya. Saya ingin mewujudkan impian para penggemar dan memenuhi kepercayaan mereka dengan membawa tim ke Piala Dunia," ujar pelatih berusia 59 tahun itu.