Kodi Balaghar Jadi Episentrum Malaria NTT, Pemkab Sumba Barat Daya Gelar GEMAS
GH News September 11, 2025 04:11 AM

TIMESINDONESIA, SUMBA BARAT DAYA – Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) mengambil langkah darurat melalui kegiatan Gebrak Malaria Sehari (GEMAS) untuk menanggapi tingginya beban malaria di wilayahnya, khususnya di Kecamatan Kodi Balaghar yang tercatat sebagai daerah dengan kasus tertinggi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Wakil Bupati SBD, Dominikus Alphawan Rangga Kaka, Rabu (10/9/2025) menegaskan komitmen pemerintah dalam percepatan eliminasi malaria.

“Untuk merespon kondisi tersebut Pemerintah Kabupaten SBD menggelar GEMAS sebagai tindak lanjut implementasi Instruksi Bupati SBD Nomor 2 Tahun 2025 tentang percepatan eliminasi malaria,” kata Dominikus Alphawan Rangga Kaka yang akrab disapa Angga Kaka.

Kegiatan GEMAS menargetkan 80% penduduk menjalani pemeriksaan darah, intervensi tempat perindukan nyamuk, dan pemantauan penggunaan kelambu berinsektisida. Lebih dari 300 tenaga kesehatan dari 16 Puskesmas dikerahkan, didukung oleh TNI-Polri, pemerintah kecamatan/desa, serta mitra seperti UNICEF, ADINKES, PERDHAKI, dan Sumba Foundation.

Data yang disampaikan Angga Kaka sangat mengkhawatirkan. Pada 2023, terdapat 2.384 kasus malaria di SBD, dengan 53,1% (1.268 kasus) berasal dari Kodi Balaghar. Situasi memburuk di 2024 dengan kenaikan drastis menjadi 5.474 kasus (75,7% dari total kasus di Pulau Sumba), dimana Kodi Balaghar kembali menyumbang 36% (1.956 kasus).

Tren buruk ini berlanjut hingga 2025. Data bulan berjalan menunjukkan Kodi Balaghar masih dominan dengan 794 kasus dan Annual Parasite Incidence (API) 14,6‰. “Ini meskipun upaya telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, beban malaria di Kodi Balaghar belum menunjukkan penurunan yang signifikan,” tutur Angga Kaka.

Fakta ini menandakan Kodi Balaghar sebagai episentrum penularan yang membutuhkan intervensi lebih intensif, terfokus, dan melibatkan lintas sektor.

Angga Kaka berharap GEMAS di 10 desa di Kodi Balaghar dapat memutus rantai penularan. “Sekali lagi saya mengajak seluruh elemen masyarakat, Pemerintah Kecamatan, Desa, aparat TNI Polri, tokoh agama, adat dan seluruh komponen lintas sektor agar bersatu padu dalam kegiatan ini,” tegasnya.

Camat Kodi Balaghar, Paskalis Muda Tari, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas perhatian dan pelaksanaan GEMAS ini, berharap upaya kolektif ini berdampak signifikan pada penurunan kasus malaria di wilayahnya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.