Bagaimana Kondisi Masyarakat Indonesia Setelah Kedatangan Bangsa-bangsa Asing?
Moh. Habib Asyhad September 11, 2025 01:34 PM

Artikel ini akan membahas tentang bagaimana kondisi masyarakat Indonesia setelah kedatangan bangsa-bangsa asing. Semoga bermanfaat.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com -Apa yang terjadi dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini tentu tak lepas dari peran orang-orang asing yang datang ke mari. Entah dari India, entah dari China, entah dari Arab, entah dari Eropa.

Artikel ini akan membahas tentang bagaimana kondisi masyarakat Indonesia setelah kedatangan bangsa-bangsa asing. Semoga bermanfaat.

Ketika ditanya soal siapa bangsa asing yang pernah datang ke Indonesia, kebanyakan dari kita akan menjawabnya dengan negara-negara dari tanah Eropa. Padahal, jauh sebelum itu, ada bangsa asing lain yang sudah menginjakkan kaki ke Nusantara. Mulai dari India (dengan pengaruh Hindu dan Buddha-nya), China, sekitar jazirah Arabia (dengan pengaruh Islam-nya, baru bangsa-bangsa Eropa.

Bangsa India

Yang paling terasa dari kedatangan bangsa-bangsa India di Nusantara adalah munculnya kerajaan-kerajaan dan budaya-budaya bercorak India di Indonesia. Berbicara kerajaan kita bisa memulainya dari Kerajaan Kutai, lalu Tarumanegara, lalu Medang, lalu Mataram, lalu Kahuripan, lalu Kediri, lalu Singasari, lalu Majapahit, dan kerajaan-kerajaan kecil lainnya.

Untuk percandian pun tak kalah banyaknya. Dari candi-candi kecil seperti Candi Kethek hingga Candi Borobudur yang ada di Jawa Tengah. Dari Candi Prambanan yang Hindu hingga Candi Brahu yang Buddha.

Bangsa Arab dan Persia

Bangsa Arab dan Persia datang ke Nusantara di sekitar Abad Pertengahan atau kira-kira setelah abad ke-10. Mereka datang tentu saja dengan agama mereka, agama Islam. Dari situlah kemudian lahir kerajaan-kerajaan baru dengan corak baru yaitu kerajaan-kerajaan Islam. Mulai dari Samudera Pasai di Aceh hingga Mataram Islam di pedalaman Pulau Jawa. Yang paling terasa dari kedatangan mereka tentu saja adalah peninggalan mereka, yaitu agama Islam yang saat ini dipeluk oleh mayoritas penduduk Indonesia.

Bangsa-bangsa Eropa

Inilah masa di mana kita menyebutnya sebagai zaman penjajahan. Negara Eropa yang pertama datang ke Nusantara adalah Portugis (1509-1595). Jatuhnya Malaka di Semenanjung Malaya ke tangan Portugis pada 1511 merupakan titik balik dalam sejarah Indonesia.

Datangnya para pedagang Portugis di Nusantara awalnya disambut hangat oleh Raja dan masyarakat Maluku saat itu. Seiring berkembangnya perdagangan, Portugis berusaha keras untuk mengamankan kendali perdagangan dengan Maluku. Portugis lalu melanggar aturan yang telah disepakati dengan menerapkan praktik monopoli yang tidak sehat.

Penjajahan yang dilakukan oleh Portugis menyebar ke berbagai wilayah. Salah satu tokoh penting, Alfonso de Albuquerque. Pendudukan Portugis berakhir pada 1602, saat pasukan Belanda datang untuk mengalahkan pasukan Portugis.

Lalu ada bangsa Spanyol (1521 - 1692). Tapi Portugis menganggap Spanyol melanggar hak monopoli Portugis, meski pada dasarnya mereka berada di wilayah perdagangan yang berbeda. Portugis bekerjasama dengan Kerajaan Ternate, sedangkan Spanyol bekerjasama dengan Kerajaan Tidore.

Meski begitu, masih ada persaingan perdagangan yang berkepanjangan antara kedua negara. Akhirnya pada 1529, konflik tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa Spanyol harus meninggalkan Maluku dan melakukan perdagangan di Filipina. Sementara Portugis terus berdagang di Maluku.

Kemudian ada Belanda, yang datang ke Indonesia sekitar tahun 1602. Dalam kurun waktu yang sangat lama, Belanda berhasil menguasai wilayah yang sekarang kita sebut sebagai Indonesia. Tak hanya menjajah, Belanda juga menyebarkan agamanya, tradisinya, juga sistem hukumnya.

Awalnya, tujuan Belanda adalah berdagang dan mencari rempah-rempah. Setelah kekalahan Portugis pada 1602, Belanda memulai penjajahan dengan mendirikan kemitraan dagang di Batavia yang diberi nama VOC (Verenigde Oostindische Compagnie).

VOC dibubarkan pada 31 Desember 1799 oleh pemerintah Belanda setelah mengalami krisis. Wilayah kepulauan Hindia Belanda kemudian diserahkan kepada Kerajaan Belanda, yang lalu menerapkan sistem Cultuur Stelsel atau tanam paksa.

Sempat dijeda oleh pendudukan Inggris, Belanda baru baru benar-benar mengakhiri penjajahannya di Indonesia setelah kalah dari Jepang selama Perang Dunia II. Mereka mencoba datang lagi, tapi saat itu Indonesia sudah merdeka dan rakyat Indonesia berjuang mati-matian untuk mempertahankan tanah air mereka.

Inggris sempat datang di sela-sela kekuasan Belanda. Mereka datang sekitar 1811. Pada 18 September 1811, Janssens menyatakan kekalahannya dengan Inggris, dan menandatangani perjanjian bahwa seluruh pulau Jawa diserahkan dan dikuasai oleh Inggris.

Di bawah Inggris, terutama saat kepemimpinan Stamford Raffles, Indonesia mengalami banyak perubahan. Di antaranya, soal penghapusan monopoli dan perbudakan. Raffles juga membagi Pulau Jawa menjadi 16 karesidenan. Namun konflik yang terjadi di Eropa antara Belanda dan Inggris, berdampak pada pemerintahan di Pulau Jawa yang saat itu berada di tangan Inggris. Akibat konflik itu, terbentuklah kesepakatan bahwa Belanda secara resmi menjajah kembali dan menguasai seluruh wilayah Nusantara.

Bangsa Jepang

Jepang datang ke wilayah Nusantara pada 8 Maret 1942, dan awalnya disangka memiliki niat baik untuk membantu Indonesia merdeka. Namun seiring berjalannya waktu, mereka menunjukkan sikap diktator dan kejam, salah satunya melalui sistem kerja paksa yang dikenal sebagai Romusha.

Jepang juga membuat organisasi militer, dengan tujuan memerangi AS dan sekutunya karena Jepang terlibat dalam Perang Dunia II. Kehancuran besar akibat perang melanda Jepang setelah AS menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki. Pada 15 Agustus 1945, Jepang akhirnya menyatakan menyerah dan membuka peluang bagi para pejuang tanah air untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Bangsa China

Jangan lupakan juga kedatangan bangsa China yang disebut-sebut sudah terjadi sejak abad ke-4 Masehi. Bangsa China membawa banyak hal ke Indonesia. Mulai dari etos kerjanya, tradisinya, arsitekturnya, makanannya, bahasanya, dan lain sebagainya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.