Kronologi Charlie Kirk Tewas Ditembak di Kampus Utah, Donald Trump Meradang Tuding Kelompok Kiri
Faza Anjainah Ghautsy September 12, 2025 09:34 AM

Grid.ID- Kronologi Charlie Kirk tewas ditembak di kampus Utah. Presiden Donald Trump meradang tuding kelompok kiri.

Aksi penembakan di depan umum dikabarkan menyebabkan tewasnya seorang politisi muda AS bernama Charlie Kirk. Dia dikenal sebagai bagian dari sayap kanan dan sekutu dekat dengan Presiden Donald Trump.

Insiden tersebut terjadi saat Kirk mengisi acara di kampus Utah Valley University, negara bagian Utah, pada Kamis (11/9/2025). Dia yang saat itu mengenakan kaos putih bertuliskan "Freedom" sedang duduk di bawah tenda sambil menjawab pertanyaan hadirin tentang penembakan massal, cerita mantan anggota kongres Utah, Jason Chaffetz, yang hadir dalam acara.

Di tengah-tengah itu, tiba-tiba terdengar suara tembakan disusul teriakan orang-orang. Sekutu dekat Trump itu langsung roboh dengan luka tembak di leher.

“Begitu tembakan itu terdengar, dia langsung terjatuh ke belakang,” kata Chaffetz, dilansir dari Kompas.com.

“Semua orang langsung tiarap...banyak yang mulai berteriak, lalu semua orang berlarian,” terangnya.

Kirk yang tertembak lalu pingsan dan darah menyembur dari lehernya, menurut klip video yang diambil dari lokasi terdekat. Dia lalu dilarikan dengan tandu oleh petugas keamanan.

Charlie Kirk sempat dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tak bisa tertolong. Pihak Universitas Valley lalu membenarkan ada penembakan di kampusnya, sekitar pukul 12.10 waktu setempat.

Penyelidik mengatakan bahwa mereka yakin peluru tunggal itu berasal dari atap kampus, ditembakkan oleh seseorang berpakaian hitam, dan diduga merupakan insiden pembunuhan yang disengaja. Sementera itu, Trump mengumumkan kematian Kirk lewat media sosialnya.

"Charlie Kirk yang hebat dan bahkan legendaris, telah meninggal," sebut Trump.

Presiden Donald Trump juga menuding bahwa kelompok kiri sebagai pelaku penembakan tersebut. Menurutnya, kematian Charlie Kirk ini menjadi sejarah kelam Amerika Serikat (AS).

"Selama bertahun-tahun, kaum kiri radikal telah membandingkan orang Amerika yang hebat seperti Charlie dengan Nazi dan pembunuh massal serta penjahat terburuk di dunia," kata Trump dalam sebuah video yang diunggah, masih di platform Truth Social.

"Retorika semacam ini secara langsung bertanggung jawab atas terorisme yang kita saksikan di negara kita saat ini, dan harus dihentikan sekarang juga, ini adalah momen kelam bagi Amerika," katanya.

Di akhir Donald Trump menegaskan bahwa pemerintahannya akan menemukan pelaku dari aksi penembakan ini. Dia bahkan akan menggali secara dalam otak di balik pembunuhan Charlie Kirk tersebut.

"Pemerintahan saya akan menemukan setiap orang yang berkontribusi pada kekejaman ini, dan kekerasan politik lainnya, termasuk organisasi yang mendanai dan mendukungnya," tegasnya.

Melansir dari Serambinews.com, Charlie Kirk memang dikenal sebagai salah satu sosok yang membantu meningkatkan dukungan untuk Trump di kalangan pemilih muda. Presiden AS satu ini lalu meminta agar warga AS mengibarkan bendera setengah tiang.

Kronologi Charlie Kirk tewas selanjutnya yaitu hingga saat ini diketahui pelakunya masih belum tertangkap. Menurut Departemen Keamanan Publik Utah, penembakan terhadap Kirk merupakan "serangan terarah".

“Pelaku diduga menembak dari atap sebuah gedung ke lokasi acara publik di halaman mahasiswa,” bunyi pernyataan itu.

Dua pria awalnya ditahan dan diperiksa oleh aparat penegak hukum, namun keduanya segera dibebaskan karena tidak ditemukan bukti keterlibatan langsung. Penyelidikan awal menunjukkan bahwa mereka tampaknya tidak bersalah dalam kasus tersebut.

Salah satu dari pria tersebut, George Zinn, didakwa karena dianggap menghalangi jalannya penyelidikan. Meski begitu, pihak berwenang menegaskan bahwa tidak ada indikasi keterlibatan langsung kedua pria itu dengan pelaku penembakan Krik.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.