Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk sampai 31 Orang Luka, Dedi Mulyadi Langsung Turun Tangan dan Perintahkan ini
Fidiah Nuzul Aini September 12, 2025 09:34 AM

Grid.ID -Insiden atap SMKN 1 Cileungsi ambruksampai 31 orang luka kini sedang menjadi perhatian publik. Dedi Mulyadi langsung turun tangan sampai perintahkan untuk audit.

Sosok Dedi Mulyadi kembali menjadi sorotan usai beri respon soal insiden atap SMKN 1 Cileungsi ambruk. Gubernur Jabar itu langsung perintahkan sesuatu.

Dedi Mulyadi turun tangan atas insiden atap SMKN 1 Cileungsi ambruk sampai 31 orang luka. Sang Gubernur Jabar perintahkan untuk audit usai insiden tersebut.

Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan segera membangun kembali ruang kelas SMKN 1 Cileungsi yang ambruk.

"Mulai hari besok Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mulai membangun ruang kelas baru agar anak-anak dalam waktu cepat bisa belajar kembali di ruangannya," kata Dedi Mulyadi, Rabu, dikutip dari Tribunjabar.id.

Ia juga menginstruksikan seluruh kepala SMA dan SMK di bawah naungan Pemprov Jabar untuk memeriksa kondisi fisik bangunan sekolah masing-masing. Data terkait sekolah yang kondisinya mengkhawatirkan, terutama yang berisiko roboh, diminta segera dilaporkan ke Dinas Pendidikan Jawa Barat untuk ditindaklanjuti.

"Saya sampaikan kepada seluruh kepala sekolah SMA dan SMK di seluruh Provinsi Jawa Barat. Hari ini juga segera menginput data keadaan sekolah yang berpotensi mengalami roboh atau dibangun pada saat dulu asal-asalan," lanjutnya.

Bangunan SMKN 1 Cileungsi sendiri diketahui didirikan pada 2016. Dedi mengatakan sudah meminta Inspektorat Jawa Barat memeriksa kondisi konstruksi sekaligus menelusuri pihak kontraktor yang mengerjakannya.

Menurutnya, kualitas bangunan yang buruk kemungkinan besar menjadi penyebab utama robohnya atap.

"Dipastikan kualitas pembangunannya buruk kalau sampai atapnya roboh. Untuk itu, saya juga sudah meminta Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan dan mencari tahu siapa yang membangunnya. Setiap pihak harus bertanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan," tegas Dedi.

Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, Dedi mengimbau agar laporan disampaikan secara cepat sehingga Disdik Jabar dapat segera mengambil langkah penanganan secepatnya.

"Agar peristiwa serupa tidak terjadi. Mohon seluruh kepala sekolah hari ini mengidentifikasi, memeriksa seluruh bangunan, termasuk atap-atapnya. Jangan sampai lagi ada sekolah yang atapnya roboh," ujarnya.

Ia menegaskan, pentingnya upaya preventif untuk menjamin kelangsungan kegiatan belajar mengajar (KBM) yang aman dan nyaman bagi siswa.

"Ini bagian dari tugas kita sebagai penyelenggara pemerintahan, memastikan anak-anak kita bisa belajar dengan baik, dengan nyaman di sekolah-sekolah yang berkualitas," ucapnya.

Ia pun menegaskan komitmen Pemprov Jabar untuk segera melaksanakan pembangunan ruang kelas baru pada tahun ini, bahkan dalam sisa bulan September ini.

"Terima kasih pada semua pihak. Mari kita bekerja sama untuk pembangunan Provinsi Jawa Barat. Dunia pendidikan adalah prioritas dalam kepemimpinan saya saat ini," pungkasnya.

Dalam keterangan unggahannya, Dedi menegaskan kembali komitmennya terhadap dunia pendidikan dengan menyampaikan bahwa dirinya telah menginstruksikan dilakukannya audit serta pembangunan ulang ruang sekolah yang mengalami kerusakan.

"Atap sekolah di Cileungsi Bogor, roboh. Saya perintahkan audit & bangun kembali. Pendidikan adalah prioritas di Jawa Barat. Nuhun," tulisnya.

Berdasarkan data awal, terdapat 31 orang yang mengalami luka-luka akibat insiden ini. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

Begitu menerima laporan, tim segera menuju lokasi untuk melakukan penanganan.

"Tim mendapatkan laporan dari pihak sekolah SMKN 1 Cileungsi bahwa telah terjadi ambruknya atap bangunan sekolah di lantai 2," kata Yudi dalam keterangannya, Rabu (10/9/2025), dikutip dari Kompas.com.

Sejumlah siswa yang berada di kelas mengatakan sempat mendengar suara retakan dan runtuhan sebelum akhirnya atap benar-benar roboh dan menimpa mereka.

"Menimpa pelajar yang sedang belajar di 3 ruangan kelas dan 1 ruangan aula," ucapnya.

Data sementara menunjukkan total 31 orang mengalami luka-luka dalam kejadian ini. Rinciannya, 26 korban dilarikan ke RS Thamrin Cileungsi dan 5 orang lainnya ke RS Merry Cileungsi.

"Korban dilakukan perawatan intensif di UGD. Informasi terakhir, siswa yang luka ringan sudah dipulangkan dari RS Thamrin," pungkasnya .

Dalam sejumlah video yang beredar, terlihat ruangan kelas siswa yang hancur pada bagian atapnya.

Besi baja ringan dan genting berserakan hampir menutupi seluruh ruangan kelas.

Staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jalaludin, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Atap ruang kelas yang ambruk berada di lantai dua sekolah tersebut.

"Atap sekolah lantai 2 SMKN 1 Cileungsi," kata Jalaludin dalam keterangannya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.