Melonjak, Kasus Suspek Campak di Pamekasan Tembus 500 Orang
GH News September 12, 2025 05:09 PM
Jakarta -

Kabupaten Pamekasan di Jawa Timur mendadak melaporkan peningkatan drastis kasus suspek campak. Dari semula 103 kasus menjadi 520 orang yang diduga terpapar dalam sepekan.

"Data sebanyak 520 orang ini per tanggal 10 September 2025 berdasarkan laporan dari masing-masing puskesmas yang tersebar di 13 kecamatan se-Kabupaten Pamekasan," kata Kepala Dinkes Pamekasan Saifudin di Pamekasan, kepada wartawan, Kamis (11/9/2025), dikutip dari Antara.

Menurutnya, dari 520 terduga kasus suspek, 177 di antaranya sudah terkonfirmasi positif campak menurut hasil pemeriksaan di laboratorium.

"Saat ini, 83 pasien campak masih menjalani perawatan, sementara 5 balita dilaporkan meninggal dunia," katanya.

Mayoritas warga yang terpapar campak adalah mereka yang belum mendapatkan imunisasi, khususnya kelompok anak.

"Sebanyak 74 persen suspek campak di Pamekasan tidak pernah mendapat imunisasi," ujarnya.

Sebaran kasus ditemukan di 13 kecamatan.

Tiga wilayah dengan angka suspek tertinggi adalah:

  • Kecamatan Proppo (79 kasus)
  • Tlanakan (57 kasus)
  • Pademawu (56 kasus).

Melonjaknya kasus campak berbarengan dengan rendahnya cakupan imunisasi rutin measles rubella. Dari data per Agustus 2025, imunisasi di Pamekasan baru mencapai 57,14 persen dari seluruh sasaran.

"Secara keseluruhan, capaian ini masih jauh dari target sehingga situasinya masih tergolong merah," kata Saifudin.

Meski begitu, beberapa kecamatan mencatat tren yang lebih baik terkait imunisasi.

  • Batumarmar (69 persen)
  • Pakong (65 persen)
  • Pademawu (62 persen)
  • Larangan (61 persen)
  • Tamberu (60 persen).
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.