Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Advokat Indonesia Suara Advokat Indonesia (Peradi SAI) berkomitmen dalam menjaga kehormatan profesi serta mengutamakan etika dalam penegakan hukum saat pengukuhan kepengurusan baru masa bakti 2025-2030.
"Tema 'Bersatu Menjaga Integritas, Berkarya Menegakkan Keadilan' adalah komitmen kolektif kami: menjaga kehormatan profesi, mengutamakan etika, dan hadir untuk penegakan hukum dan keadilan," kata Ketua Umum Peradi SAI Harry Ponto dalam keterangan tertulisnya.
Harry resmi melantik Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi SAI masa bakti 2025-2030 di Jakarta, Jumat malam.
Pelantikan itu menindaklanjuti Musyawarah Nasional (Munas) Peradi SAI di Bali pada 25-26 Juli 2025, yang menetapkan Harry Ponto sebagai ketua umum secara aklamasi. Sebanyak 213 advokat dari seluruh Indonesia kini resmi memimpin organisasi selama lima tahun ke depan.
Harry menyatakan kepengurusan 2025-2030 tersebut akan menitikberatkan ada penguatan integritas dan etika profesi melalui pembenahan sistem pembinaan dan pengawasan etik. Kemudian, peningkatan kualitas advokat lewat program pendidikan berkelanjutan.
Selanjutnya, kolaborasi dan transformasi digital, termasuk pengembangan platform daring untuk layanan advokat yang transparan dan mudah diakses publik. Lalu, kemitraan akademik melalui pendidikan khusus profesi advokat (PKPA) dan riset bersama universitas untuk melahirkan advokat berstandar global.
Adapun, acara pengukuhan itu mendapat sambutan luas dari sejumlah kalangan. Ketua Mahkamah Konstitusi, Ketua Komisi III DPR RI, Kapolri, dan Kapuspenkum Kejaksaan Agung memberikan sambutan dan ucapan selamat melalui video.
Partisipasi mereka menegaskan peran strategis advokat sebagai salah satu pilar dalam menjaga supremasi hukum dan keadilan sosial.
Pengukuhan itu juga menandai awal konsolidasi nasional menuju organisasi advokat yang kuat secara moral, solid secara struktural, dan adaptif terhadap tantangan zaman guna mewujudkan keadilan yang berpihak pada kepentingan publik.
"Kami ingin memperlihatkan bahwa advokat Indonesia bukan hanya paham hukum, tetapi juga mampu tampil sebagai pribadi yang berkelas, modern, dan dihormati karena integritas dan profesionalismenya," kata Harry.
Ia juga menekankan advokat harus mampu menjadi figur publik yang dipercaya, sekaligus garda terdepan dalam penegakan hukum yang adil dan beretika.
Peradi SAI di bawah kepemimpinannya akan fokus pada reformasi organisasi, peningkatan kualitas advokat serta pembenahan sistem pengawasan etik.
Selain itu, Peradi SAI juga akan membangun sistem pembinaan dan pengawasan yang lebih efektif, mendorong kualitas dan etika serta membuka ruang kolaborasi yang konstruktif antar profesi hukum.