Keputusan Manchester City merekrut Gianluigi Donnarumma agak bikin dahi mengernyit. Manajer Man City Pep Guardiola memberi alasan perekrutan tersebut.

Man City membeli Donnarumma dari Paris Saint-Germain pada hari terakhir bursa transfer musim panas lalu. Kiper 26 tahun itu ditebus 26 juta Paun, setelah proses pembaruan kontraknya di PSG menemui jalan buntu.

Perekrutan penjaga gawang timnas Italia itu oleh Manchester City bisa dibilang cukup mengherankan. Meski memang Ederson Moraes terus dirumorkan akan pergi sepanjang musim panas, namun tim besutan Pep Guardiola itu sudah merekrut James Trafford.

Kiper didikan Man City itu dipulangkan dari Burnley seharga 31 juta Paun dan diberi nomor punggung satu, sehingga memunculkan asumsi akan jadi pilihan utama. Trafford juga menjadi starter di tiga laga pertama musim ini.

Hal lain yang memicu tanda tanya adalah secara gaya main, Donnarumma bukan tipe Pep Guardiola banget. Sebab selama ini Guardiola selalu mengutamakan kiper yang mampu berperan sebagai sweeper keeper, yang nyaman menguasai bola dan bisa banyak terlibat di permainan.

Sementara Donnarumma cenderung bertipe shot stopper, yang lebih berfokus ke pengamanan gawang dan kurang terlibat di permainan. Guardiola lantas mengakui, bahwa memang ada kebutuhan untuk punya kiper yang kuat dalam aspek penyelamatan dan timnya tak melulu memprioritaskan sosok yang bisa membangun permainan.

"Dia itu tinggi banget, badannya besar banget. Dari semua kiper, kami ingin bola-bola bisa diamankan, bisa memberikan kepercayaan diri ke tim, punya karakter, dan aura yang kuat," katanya dikutip BBC.

"Di panggung-panggung terbesar Liga Champions musim lalu, di Villa Park, Anfield, dan banyak laga lainnya, dia membuktikan kualitas bagusnya."

"Dia akan kebobolan, itu pasti sih, tapi kami semua, kami akan coba menanganinya," imbuh mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich ini.