Deli Serdang (ANTARA) - Pelatih PSMS Medan Kas Hartadi menyayangkan penyelesaian akhir timnya yang masih buruk saat mereka kalah 0-1 dari tamunya Persekat Tegal pada pertandingan pembukaan Pegadaian Championship 2025/2026 di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Jumat.

Tim berjuluk Ayam Kinantan itu kemasukan gol dari pemain pengganti Eduard Rocky Mandosir pada menit ke-95, meski PSMS memiliki sejumlah peluang bagus.

“Jadi kami memang menguasai jalannya pertandingan. Sampai akhir, kami banyak peluang. Banyak peluang, tapi ini finishing touch-nya yang kurang tenang di depan gawang. Terakhir, kita di tiga menit menjelang selesai pertandingan, kita semua pengen pas menyerang, menyerang. Jadi lupa di pertahanan. Dia (Persikat) peluang hanya satu itu, satu masuk. Kami banyak peluang, tapi gagal,” kata Kas pada jumpa pers setelah pertandingan.

PSMS memiliki dua pemain menyerang yang berpotensi merepotkan pertahanan lawan, yakni Felipe Cadenazi dan Rifal Lastori. Namun kedua pemain itu tidak dimainkan sejak awal, dan hanya bermain sebagai pemain pengganti sejak babak kedua.

Pelatih Kas menjelaskan bahwa keputusannya itu diambil berdasarkan kondisi fisik kedua pemain tersebut. Felipe disebutnya sedang mengalami masalah otot hamstring, sedangkan Rifal baru tiba kemarin malam.

Kompetisi Championship pada musim ini menggunakan teknologi VAR untuk semua pertandingan. Pada laga PSMS kontra Persekat, gol yang dicetak Eduard sempat mendapat tinjauan VAR, sebelum wasit tetap mengesahkan gol itu.

“Masalah VAR mungkin kita berpendapat bahwa pada akhirnya itu tetap keputusan wasit. Kita juga profesional saja. Keputusan wasit, apa pun ini kita terima,” kata mantan pelatih Persik Kediri dan Dewa United itu.

Ia pun menegaskan bahwa timnya tidak dilanda rasa gugup, meski kemudian menjelaskan bahwa hal itu sangat wajar untuk para pemain yang memainkan pertandingan pertama pada musim baru.

“Yang pasti laga pertama memang sulit semua. Semua kita juga hati-hati. Sebetulnya kita di menit-menit akhir, kita akan bikin jadi gol. Tapi menit akhir itulah yang bikin kita kecolongan. Kalau masalah nervous-nya, istilahnya gak nervous. Semua pertandingan pertama itu akan sulit,” katanya.

PSMS akan memainkan pertandingan Championship selanjutnya dengan melawat ke markas PSPS Pekanbaru pada Sabtu (20/9).