Solidaritas di Tengah Bencana: Polri dan Warga Bersama Hadapi Banjir Suoh
Content Writer September 13, 2025 01:33 PM

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah wilayah di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir dilanda bencana banjir akibat curah hujan tinggi. Rumah-rumah terendam, akses jalan terputus, hingga aktivitas warga terganggu.

Salah satunya terjadi di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, yang pada Kamis (11/09/2025) mengalami banjir bandang dan meninggalkan lumpur tebal di permukiman.

Di Pekon Banding Agung, puluhan warga bersama aparat kepolisian terlihat bahu-membahu membersihkan rumah dan jalan yang tertutup lumpur.

Sebanyak 34 personel Satuan Samapta Polres Lampung Barat bersama Polsek Bandar Negeri Suoh turun langsung ke lokasi. Mereka ikut mendorong lumpur dengan sekop dan cangkul, berdampingan dengan warga yang rumahnya terendam banjir sehari sebelumnya.

“Kalau hanya mengandalkan warga, pasti butuh waktu lama. Kehadiran bapak-bapak polisi membuat kami lebih semangat,” tutur Sutrisno (45), warga Banding Agung. Meski wajahnya lelah, ia tersenyum ketika melihat halaman rumahnya mulai bersih.

Kapolres Lampung Barat, AKBP Rinaldo Aser, menegaskan bahwa langkah cepat ini adalah wujud nyata kepedulian.

“Kami hadir agar masyarakat tahu mereka tidak sendiri. Semoga kerja sama aparat dan warga bisa mempercepat pemulihan,” ujarnya.

Bantuan Sembako untuk Ringankan Beban Warga

Tak hanya membersihkan lumpur, Polri juga menyalurkan bantuan bagi korban terdampak banjir. Sebanyak 34 personel Sat Samapta, lima tenaga medis dari Sie Dokkes, dan delapan anggota Polsek Balik Bukit menyusuri pemangku Gunung Sari membawa beras, mi instan, serta kebutuhan pokok lainnya.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan ini bukan sekadar simbolis.

“Bencana alam seperti ini bukan hanya soal kerugian materi, tapi juga menyangkut keselamatan dan psikologis warga. Karena itu, bantuan sembako diharapkan bisa meringankan beban masyarakat sementara waktu,” katanya.

Di tengah kerja bakti, para ibu menyiapkan makanan dan minuman untuk petugas, anak-anak kembali bisa bermain, dan warga sedikit lega melihat kehadiran aparat. Hari itu, Polri tidak hanya membersihkan lumpur, tetapi juga membersihkan rasa cemas, menggantinya dengan keyakinan bahwa bersama-sama, pemulihan bisa lebih cepat.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.