TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Indonesia Design Week (IDW) 2025 resmi dibuka di Clubhouse IDD PIK 2, Tangerang, Sabtu (13/9/2025).
Dalam sambutannya, Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, menyampaikan keyakinannya bahwa industri kreatif akan menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional menuju Indonesia Emas 2045.
"Kami meyakini ekonomi kreatif Indonesia akan menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional dan menjadi bagian dari visi Indonesia Emas 2045,” ujar Teuku Riefky saat membuka IDW 2025.
Gelaran IDW tahun ini berlangsung pada 12–20 September dan menjadi perhelatan kedua yang diinisiasi oleh Indonesia Design District (IDD).
Acara ini menjadi ruang kolaborasi bagi ratusan kreator lokal, termasuk desainer, arsitek, dan pelaku industri gaya hidup, untuk menampilkan karya dan memperkuat daya saing.
“Acara seperti Indonesia Design Week ini sangat penting karena industri kreatif Indonesia semakin berkembang. Dukungan dari pemerintah dan swasta melalui kolaborasi hexahelix memastikan para desainer dan kreator dapat berkolaborasi, memperluas akses pasar, dan menghadirkan inovasi yang berdampak," lanjut Riefky.
Rangkaian acara IDW 2025 mencakup pameran, lokakarya desain interaktif, talkshow inspiratif, peluncuran produk, hingga sesi networking profesional yang terbuka bagi komunitas kreatif dan masyarakat umum.
CEO IDD, Ipeng Widjojo, turut menegaskan bahwa IDW bukan sekadar ajang pameran, melainkan platform konkret untuk membangun sinergi dan memperkuat kapasitas kreator.
“Tahun ini, Indonesia Design Week menampilkan bagaimana desain bisa menjadi refleksi identitas, cerita, dan inovasi yang menghubungkan budaya lokal dengan panggung global,” ujar Ipeng.
Melalui IDW 2025, para kreator mendapat kesempatan untuk memperluas jaringan, menampilkan karya inovatif, dan memperkuat posisi industri kreatif Indonesia di kancah internasional.
Masyarakat pun diajak turut merayakan semangat kolaborasi dan kreativitas yang menjadi fondasi ekonomi masa depan.
Turut hadir mendampingi Menteri Ekraf, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Yuke Sri Rahayu, serta Kasubdit Pemasaran dan Komersialisasi Linda Emilda.