TRIBUNSUMSEL.COM -- Lafal Aqimus sholah adalah kalimat bahasa Arab di dalam ayat -ayat Alquran. Aqimus sholah adalah perintah Allah kepada hambanya.
Aqimus sholah tulisan Arabnya وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ artinya : dirikanlah sholat.
Simak artikel-artikel Arti Kata Bahasa Arab lainnya, di sini.
Aqimus sholah terdapat dalam beberapa ayat Alquran, di antaranya adalah:
Surat An Nisa ayat 77
وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ
وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ
Artinya “ … Aqiimu sholah (dirikanlah sholat), tunaikanlah zakat….” (Terjemah QS. An-Nisaa(4):77).
Juga terdapat dalam Surat Al Baqarah ayat 277
Surat Al-Baqarah Ayat 277
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَوُا۟ ٱلزَّكَوٰةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Arab-Latin:
Innallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa aqāmuṣ-ṣalāta wa ātawuz-zakāta lahum ajruhum 'inda rabbihim, wa lā khaufun 'alaihim wa lā hum yaḥzanụn
Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Juga terdapat dalam Surat Thoha ayat 14
Surat Thaha Ayat 14
إِنَّنِىٓ أَنَا ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعْبُدْنِى وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِذِكْرِىٓ
Arab-Latin: Innanī anallāhu lā ilāha illā ana fa'budnī wa aqimis sholata liżikrī
Artinya:
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
Al-Quran menggunakan kata “Aqimus sholaah” (dirikanlah sholat) untuk perintah shalat, bukan “if’alus shalaah” (kerjakan shalat).
Begitu pula dalam seruan iqomah yang dikumandangkan setelah adzan sesaat sebelum shalat, kata yang digunakan adalah kata “qodqoomati sholat” yang artinya sama dengan “Aqimus shalaah”, yaitu dirikanlah sholat.
Mendirikan shalat dan mengerjakan shalat tidaklah sama. Mendirikan shalat ibarat bangunan, adalah pondasi atau tiang agar bangunan di atasnya dapat berdiri kokoh dan kuat.
Atau ibarat pohon, mendirikan shalat adalah akar yang kuat, yang mampu menopang batang dan rantingnya.
Jadi shalat yang membuahkan hasil yang baik, yang mampu mencegah dari perbuatan jahat, menjauhkan dari segala sesuatu yang dibenci dan diharamkan-Nya, seperti mencuri, korupsi, berzinah dll, itulah yang dimaksud mendirikan shalat.
“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan yang keji dan mungkar…”. (Terjemah QS.Al-Ankabuut(29):45).
Shalat sebenarnya adalah kewajiban sekaligus hak kaum Muslimin sebagai cara berkomunikasi langsung dengan Tuhannya.
Dia dapat mengadukan nasib dan segala keluh kesahnya. Itu sebabnya shalat yang didirikan atas dasar kebutuhan akan Tuhannya mampu membersihkan diri dari berbagai penyakit hati seperti iri, dengki, sombong, cepat marah dan sebagainya.
Disamping itu shalat yang didirikan atas dasar ketaatan sekaligus harap akan ridho-Nya, sudah pasti akan mendatangkan kenikmatan tersendiri.
Cahaya ma’rifatullah akan terus menyertainya hingga iapun mampu menjadi cahaya di tengah masyarakatnya.
Ibarat pohon, batangnya mampu menjadi sandaran, daun dan rantingnya mampu memberikan keteduhan, buahnya mampu memberikan kelezatan dan bunganya mampu menyegarkan mata yang memandangnya.
“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat”. ( Terjemah QS. Ibrahim(14):24-25).
“Awal hisab seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik maka seluruh amalnya baik, dan apabila buruk maka seluruh amalnya buruk.” (H.R. At-Thabrani)
Rasulullah saw. bersabda: “Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihatku shalat.”
Dari Muadz bin Jabal Rasulullah bersabda :
“Pucuk urusan adalah Islam, tiangnya adalah Sholat dan punuknya adalah Jihad”.
Demikian sedikit ulasan tentang aqimus sholah, dirikanlah sholat, perintah dalam Alquran, semoga bermanfaat. (lis/berbagai sumber)