Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah Kota Jakarta Utara bakal membagikan 2.631 Kartu Layanan Gratis (KLG) Transjakarta untuk warga di wilayah tersebut yang terdaftar serta masuk 15 golongan sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 133 Tahun 2018.
"Kami bersama dengan Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza berkolaborasi sosialisasi dan membagikan KLG tahap pertama pada camat dan lurah yang akan didistribusikan melalui pengurus RT/RW ke pemilik kartu,” kata Sekretaris Kota Jakarta Utara, Fredy Setiawan di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, dalam waktu satu minggu, pendistribusian ribuan KLG akan terus berjalan di wilayah Jakarta Utara.
Pihaknya juga akan monitoring dan evaluasi dari hasil distribusi ini. Bagi yang belum mendapatkan akan didata kembali untuk diajukan ke tahap kedua.
"Termasuk apabila ada usulan baru akan dimasukkan ke sistem untuk dapat kartu tambahan," kata dia.
Dia mengingatkan kepada seluruh pihak untuk tidak melakukan tindakan pungutan liar (pungli) agar kartu ini benar-benar gratis. Jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan ataupun meminta sesuatu.
"Kami ingin program ini dapat berjalan secara inklusif dan ramah untuk masyarakat," kata dia.
Menurut dia, KLG Transjakarta harus mendapatkan dukungan penuh karena memberikan kemudahan transportasi bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Ini adalah program yang sangat bagus dan harus segera didistribusikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya," kata dia.
Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza mengharapkan dukungan dari camat dan lurah untuk membantu proses pendistribusian KLG kepada masyarakat Jakarta Utara (Jakut).
"Kami ingin berkolaborasi lebih dekat karena ini program Pemprov DKI Jakarta untuk memudahkan dan membahagiakan warga Jakarta," katanya.
Selain transportasi Transjakarta, masyarakat juga bisa menggunakan KLG untuk layanan transportasi MRT dan LRT.