Grid.ID- Kasus penembakan aktivis politik konservatif Charlie Kirk di Utah sempat mengguncang publik Amerika Serikat. Setelah selama lebih dari 30 jam melakukan perburuan, aparat penegak hukum akhirnya menangkapTyler Robinson sebagai pelaku kasus penembakanCharlie Kirk. Beginilah kronologi tertangkapnya Tyler Robinson secara detail.
Sebelumnya, pelaku diduga melakukan penembakan dari atap gedung Universitas Utah Valley. Setelah itu, ia sempat melarikan diri ke hutan.
Dari situlah, kronologi tertangkapnya Tyler Robinson pun mengundang rasa penasaran publik. Bagaimana bisa?
Kronologi Tertangkapnya Tyler Robinson
Sosok pelaku awalnya terekam kamera pengawas kampus dengan ciri pakaian serba hitam, kaus bergambar elang dan bendera Amerika, serta kacamata hitam dan topi baseball. Ia terlihat melompat dari atap setelah melepaskan tembakan dan lari ke area hutan.
Meski wajahnya tertutup sebagian, seorang ayah di Washington County segera mengenali sosok itu sebagai anaknya, Tyler Robinson. Saat ditanya, pemuda berusia 22 tahun itu mengakui bahwa ia memang menembak Kirk.
Ia bahkan sempat mengatakan lebih baik bunuh diri daripada menyerahkan diri. Namun, sang ayah berhasil membujuknya untuk mengaku kepada seorang pendeta muda yang bekerja sama dengan aparat. Dari situlah informasi berharga diteruskan ke kepolisian dan FBI, membuka jalan menuju penangkapan Robinson.
Pada Kamis malam pukul 22.00 waktu setempat, Robinson akhirnya ditangkap, hanya beberapa jam setelah aparat menyatakan masih belum mengetahui keberadaannya. Padahal, sebelumnya FBI sudah menerima lebih dari 7.000 laporan dari masyarakat dan melakukan ratusan wawancara. Tetapi satu tip dari keluarga Robinson menjadi kunci utama.
Gubernur Utah Spencer Cox bahkan menyebut kasus ini sebagai perburuan terbesar sejak tragedi Boston Marathon 2013. Dikutip dari CNN, Sabtu (13/9/2025), ia mengumumkan penangkapan Robinson dengan kalimat singkat penuh lega, “We got him.”
Rangkaian investigasi menunjukkan bahwa Robinson telah merencanakan aksinya. Ia datang ke kampus dengan Dodge Challenger berwarna abu-abu, lalu berganti pakaian di atap sebelum menembak dari jarak sekitar 150 meter yang mengenai leher Kirk.
Setelah itu, ia kembali mengganti pakaian agar mirip dengan yang ia gunakan saat tiba. Petunjuk lain datang dari percakapan keluarga saat makan malam, di mana Robinson sempat menyampaikan ketidaksukaannya terhadap pandangan politik Kirk. Selain itu, jejak digital dari Discord yang ditunjukkan oleh teman sekamarnya memperlihatkan pesan tentang pengambilan senapan, meninggalkan senjata di semak-semak, hingga detail engraving di peluru.
Barang bukti berupa senapan bolt-action Mauser .30-06 ditemukan terbungkus handuk gelap di area hutan dekat lokasi penembakan. Dikutip dari Al Jazeera, peluru yang tidak ditembakkan memiliki ukiran pesan-pesan nyeleneh seperti “Hey fascist! Catch!” dan “If you read this, you are gay, LMAO.” Aparat menilai detail ini sebagai bagian dari pola komunikasi ala meme yang sering digunakan kelompok ekstremis di internet.
Penangkapan Robinson menutup drama panjang perburuan lintas negara bagian yang melibatkan lebih dari 20 lembaga penegak hukum, 200 wawancara, serta hadiah $100.000 bagi pemberi informasi. Saat ini, Robinson ditahan tanpa jaminan di Penjara Utah County dengan dakwaan awal pembunuhan berencana, penembakan dengan senjata api, dan menghalangi proses hukum.
Jaksa berencana menuntut hukuman mati. Sementara itu, Robinson telah menunjuk pengacara dan memilih bungkam setelah sempat berbicara singkat dengan penyidik.
Kisah ini menjadi bukti bahwa sekalipun investigasi modern melibatkan ribuan data digital, rekaman CCTV, dan dukungan publik, pada akhirnya kronologi tertangkapnya Tyler Robinson ditentukan oleh keberanian keluarga untuk mengungkap kebenaran. Sebuah langkah yang mengakhiri perburuan nasional, sekaligus membuka babak baru proses hukum atas tragedi yang mengguncang dunia politik Amerika.