TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angelina Sondakh mengunggah sebuah undangan nonton film yang diakui sebagai cerminan hidupnya.
Dalam unggahannya, Angelina membagikan undangan dari berjudul Jembatan Shiratal Mustaqim untuk dirinya.
Lewat captionnya, Angelina merasa seperti diingatkan lagi oleh masa lalu kelam, ketika dirinya sempat tersandung kasus korupsi.
“Wow sungguh tidak biasa, seperti melihat cerminan ekstrem dari hidupku!" ujar Angelina Sondakh dikutip Tribunnews.com, Sabtu (13/9/2025).
"Film ini benar-benar membuka mata, bikin mikir ulang tentang perjalanan hidup dan pilihan-pilihan yang pernah diambil. Dampai sekarang masih kepikiran,” lanjut Angelina.
Angelina Sondahk pernah berstatus narapidana kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games 2011 di Palembang.
Mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat tersebut menjalani hukuman 10 tahun penjara di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Pondok Bambu, Jakarta.
Ia bebas bersyarat pada Kamis (3/3/2022).
Rumah produksi Dee Company mengundang secara terbuka Angelina Sondakh untuk menonton film terbaru mereka berjudul Jembatan Shiratal Mustaqim.
Film tersebut mengangkat kisah balasan bagi para koruptor yang tidak menyesali perbuatannya di dunia.
“Undangan terbuka: Angelina sondakh. Bagaimana rasanya, seorang yang pernah merasakan pahitnya jerat korupsi, menonton film tentang perjalanan koruptor di akhirat?," tulis undangan dari Dee Company.
"Kehadiran ibu adalah saksi nyata betapa beratnya perjalanan menebus dosa. Apakah ibu berkenan hadir? Kami menanti jawaban ibu, publik pun menanti,” lanjut unggahan itu.
Film Jembatan Shiratal Mustaqim mengisahkan seorang koruptor bernama Arya (Raihan Khan) yang menggelapkan dana bantuan bencana tsunami hingga ratusan miliar rupiah.
Hidupnya berubah ketika ia mengalami penglihatan tentang Shiratal Mustaqim, jembatan di akhirat yang membentang di atas neraka dan menghubungkan menuju surga.
Dalam perjalanan cerita, Arya didampingi ibunya (Imelda Therinne) untuk mencari hubungan antara penglihatan itu dengan dosa korupsinya. Proses pencarian mereka pun menempatkan keduanya dalam situasi berbahaya yang mempertaruhkan nyawa.
Rencananya film horor tersebut akan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 9 Oktober 2025.
( Bayu Indra Permana)